1 tahun disway

Dinas PUPR Kota Batu Terapkan 3T Hadapi Dinamika Cuaca Ekstrem, Ingatkan Desa Rawan Banjir dan Longsor

Dinas PUPR Kota Batu Terapkan 3T Hadapi Dinamika Cuaca Ekstrem, Ingatkan Desa Rawan Banjir dan Longsor

Ilustrasi, saat terjadi pohon tumbang beberapa hari lalu dikawasan payung satu Songgoriti. --panca rp/diswaymalang.id--

BATU, DISWAYMALANG.ID–Musim penghujan ekstrem yang telah terjadi selama 10 hari terakhir menjadikan dinas terkait kebencanaan siap siaga selama 24 jam dalam tiap harinya. Kerawanan yang ada di Kota Batu ketika hujan tiba adalah pohon tumbang, longsor, dan banjir.

Diungkap oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat, seluruh personel harus bergerak cepat dengan prinsip taktis, tanggap, dan tuntas (3T) dalam menghadapi dinamika cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu aktivitas warga.

“Semua jajaran wajib 3T. Pastikan kehadiran kita di tengah masyarakat bersama OPD dan instansi lain. Kita tidak boleh lengah menghadapi musim hujan ekstrem ini,” tegas Alfi di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa (28/10).

Diterangkannya, di DPUPR ada bidang teknis yang setiap saat harus siaga. Bidang Bina Marga memastikan kesiapan alat berat seperti excavator, loader, dan dump truck. Termasuk pasokan bahan bakar.

Bidang pengairan memastikan seluruh pintu air terbuka dan bersih dari tumpukan sampah agar aliran air tetap lancar saat hujan deras.

Bidang Tata Ruang dan Penerangan Jalan Umum (PJU) diinstruksikan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap lampu jalan dan kondisi pepohonan di area publik.

"Semua bidang harus siap kapan pun diperlukan. Maka dalam perawatan alat harus dimaksimalkan agar tidak ada kendala saat diperlukan," tegas Alfi.

Dijelaskan pula, sinergi lintas-sektor menjadi kunci menghadapi musim hujan ekstrem ini. “DPUPR harus hadir di garda terdepan. Cuaca ekstrem tidak bisa diprediksi, tapi kesiapsiagaan bisa kita pastikan,” ujarnya.

Selain kesiapan teknis, pemantauan terhadap media sosial yang ada di Kota Batu, merupakan media untuk mendeteksi laporan dari masyarakat. Kadang-kadang masyarakat lebih senang meng-upload di media sosial. “Maka kita harus terus pantau agar kita gerak cepat, namun harus tetap pada satu gerakan," terangnya

Daerah Rawan Longsor dan Banjir di Kota Batu

Alfi memaparkan, informasi dari BPBD Kota Batu terkait potensi bencana di musim hujan. Enam desa di Kecamatan Bumiaji dan empat desa di Kecamatan Batu, termasuk Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, masuk kategori rawan longsor.

Sedangkan daerah rawan banjir berada di Desa Sumberbrantas dan Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Kondisi drainase yang tidak mampu menampung debit air kerap menimbulkan luapan lumpur saat hujan deras.

Sumber: