1 tahun disway

Tim Dosen DKV Universitas Ma Chung Adakan Pelatihan Animasi untuk Komunitas Tunarungu

Tim Dosen DKV Universitas Ma Chung Adakan Pelatihan Animasi untuk Komunitas Tunarungu

Pelatihan Untuk Komunitas Tunarungu Oleh Tim Dosen DKV Universitas Ma Chung--machung.ac.id

DAU, DISWAYMALANG.ID--Tim Dosen Visual Communication Design Universitas Ma Chung memiliki cara dan ide kreatif mereka sendiri untuk memberi dampak positif.

Kali ini, mereka menyelenggarakan pelatihan animasi bagi komunitas tunarungu yang tergabung dalam Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut berlangsung secara berkala sepanjang Juli hingga Agustus 2025 di Laboratorium Siputri, Universitas Ma Chung.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek Republik Indonesia. Program ini mengusung tema “Pemberdayaan Penyandang Tunarungu di GERKATIN Kabupaten Malang melalui Pelatihan Animasi 2D sebagai Upaya Membangun Inklusivitas dan Kesetaraan di Dunia Kerja”.

Ketua tim pelaksana, Ayyub Anshari Sukmaraga, S.Sn., M.Ds, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan akses keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif.

“Komunitas tunarungu perlu mendapatkan akses keterampilan dan kesempatan kerja, seperti yang lain. Dari segi kemampuan sebenarnya mereka hampir sama, hanya terkendala komunikasi. Sayangnya, tidak banyak industri yang membuka peluang kerja untuk mereka,” ujarnya.

Tim pengabdian ini terdiri dari Ayyub Anshari Sukmaraga, S.Sn., M.Ds, dan Sultan Arif Rahmadianto, S.Sn., M.Ds., selaku dosen Program Studi Visual Communication Design Universitas Ma Chung; Nuril Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds., dari Vokasi Animasi Universitas Negeri Malang (UM); serta dua mahasiswa Universitas Ma Chung, yaitu Alicia Chun Santoso dan Sisylia Angjelin Stevani Tumundo.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, sesi pelatihan turut dibantu oleh penerjemah bahasa isyarat dari Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Materi disampaikan secara bertahap, mulai dari pengenalan konsep dasar hingga praktik teknis animasi.

Ketua GERKATIN Kabupaten Malang, Eqik Yoga Pratama, menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan ini. Materi mudah dipahami dan keterampilan kami meningkat. Semoga ilmu yang kami peroleh bisa bermanfaat ke depannya,” ungkapnya.

Menurut data GERKATIN Kota Malang tahun 2024, masih banyak anggota tunarungu yang memiliki minat tinggi pada seni visual dan teknologi, tetapi belum mendapatkan pelatihan khusus di bidang animasi.

BACA JUGA:9/11: Tragedi yang Mengubah Dunia, dari Sejarah Kelam hingga Dampak Global

Keterbatasan perangkat, modul pelatihan, serta jejaring industri menjadi kendala utama.

Melalui program pelatihan ini, Universitas Ma Chung berharap dapat membuka akses yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan, memperluas peluang kerja, serta mendorong terciptanya dunia kerja yang lebih inklusif.

Sumber: machung.ac.id