1 tahun disway

Momentum 10 Muharram, Baznas Kota Malang Salurkan Zakat Maal untuk 1.004 Mustahik

Momentum 10 Muharram, Baznas Kota Malang Salurkan Zakat Maal untuk 1.004 Mustahik

--

MALANG – Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 Hijriah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menyalurkan zakat maal kepada 1.004 mustahik, yang terdiri dari fakir, miskin, dan sabilillah. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Agung Jamik Kota Malang, Minggu (6/7), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Penyaluran zakat berlangsung khidmat, diawali dengan doa bersama, tausiyah keagamaan, dan penyerahan simbolis bantuan kepada para penerima manfaat. Mustahik yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari lansia, guru ngaji, pelajar dari keluarga prasejahtera, hingga ibu rumah tangga.
Ketua Baznas Kota Malang, Drs. H. Kasuwi Syaiban, mengungkapkan bahwa dana zakat maal yang disalurkan tahun ini bersumber dari para muzaki individu dan kelembagaan. Namun, potensi zakat di Kota Malang belum sepenuhnya tergarap.

“Potensi zakat bisa mencapai Rp1,5 miliar per bulan, tetapi yang berhasil dihimpun baru sekitar 70 persen. Kesadaran zakat dari sektor formal dan pelaku usaha masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Yang Ngincar Sekolah Kedinasan, Ini Jadwal Lengkap dari Pendaftaran Sampai Pengumuman Kelulusan

Kasuwi menegaskan bahwa Baznas akan terus mengembangkan program zakat produktif, agar dana yang terhimpun tidak hanya bersifat konsumtif, melainkan juga bisa memberdayakan ekonomi umat, seperti modal usaha, pelatihan keterampilan, hingga beasiswa pendidikan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Baznas yang terus berupaya membantu masyarakat rentan. Menurutnya, zakat adalah bentuk nyata solidaritas sosial dan spiritualitas dalam Islam.

BACA JUGA:Kenali 9 Zoonosis Berbahaya Ini, Dua di Antaranya Menyebabkan Jutaan Korban Meninggal

“10 Muharram adalah momen penting untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan. Pemerintah Kota Malang mendukung penuh program zakat dan pemberdayaan yang dilakukan Baznas,” ujar Wahyu.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah, tokoh agama, pengurus masjid, dan masyarakat. Suasana haru menyelimuti saat bantuan diserahkan langsung kepada para mustahik.

Baznas Kota Malang menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta mengarahkan pemanfaatannya ke program berbasis ketahanan ekonomi umat.

Dengan pendekatan ini, zakat diharapkan mampu menjadi instrumen sosial yang tidak hanya meringankan beban hidup mustahik, tapi juga menciptakan perubahan berkelanjutan. (*)

Sumber:

Berita Terkait