Lean Six Sigma, Metode Efisiensi yang Membuat Pekerjaan Hemat Biaya dan Waktu, Yuk Pelajari!
Prinsip Lean Six Sigma Untuk Efisiensi-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, efisiensi operasional menjadi kunci utama bagi untuk tetap kompetitif.
Lean Six Sigma hadir sebagai metode manajemen yang efektif menggabungkan dua filosofi besar, yaitu Lean dan Six Sigma, untuk meningkatkan kualitas produk dan mempercepat proses kerja.
Dengan penerapan yang tepat, Lean Six Sigma tidak hanya menekan biaya tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.
Penasaran? Yuk Baca Penjelasannya Di Bawah Ini!
1. Kenalan Dulu Dengan Lean Six Sigma
Lean "Six" Sigma, nama ini berasal dari perpaduan antara 2 prinsip, yakni Lean yang berfokus pada pengurangan pemborosan dan 5 Prinsip "Sigma"yang menitik beratkan pada pengendalian kualitas melalui pengurangan variasi proses.
Kenapa namanya "Six" Sigma, walau prinsipnya hanya 5? Mengutip dari ShikshaOnline, hal ini dikarenakan angka enam merupakan deviasi standar antara rata rata proses dan batas spesifikasi (tujuan / target kerja) terdekat, jika proses dilakukan di bawah deviasi ini, maka pada maksimum hanya akan ada 3,4 cacat (pemborosan / kesalahan kerja) per juta peluang (termasuk pergeseran σ 1,5, jika tidak, maka akan ada 2 cacat per juta)!
Lean berupaya menghilangkan aktivitas dalam proses yang tidak memberikan nilai tambah (non-value added activities) agar alur kerja menjadi lebih efisien. Sementara itu, Six Sigma menggunakan data statistik untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab cacat produk yang menyebabkan ketidakkonsistenan kualitas.
Konsep ini dirancang untuk membantu perusahaan mengatasi dua masalah utama: pemborosan yang menyebabkan inefisiensi dan cacat yang menurunkan kualitas produk.
2. Tujuan Utama Lean Six Sigma
Tujuan Lean Six Sigma adalah menciptakan proses yang bebas dari pemborosan dan variasi, sehingga menghasilkan produk atau layanan yang konsisten berkualitas tinggi.
Perusahaan menargetkan pengurangan biaya produksi, waktu siklus yang lebih singkat, dan tingkat cacat yang sangat rendah, umumnya dibawah 3,4 cacat per sejuta kesempatan (Defects Per Million Opportunities/DPMO). Hal ini juga bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk yang sesuai ekspektasi.
3. Prinsip Lean: Menghilangkan Pemborosan
Sumber: shiksha online
