1 tahun disway

Olah Ikan Rucah untuk Pakan Lobster Antar Mahasiswa UM Juarai Lomba Inovasi Sosial Nasional

Olah Ikan Rucah untuk Pakan Lobster Antar Mahasiswa UM Juarai Lomba Inovasi Sosial Nasional

--

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID – Mereka bukan dari program studi perikanan. Tapi, karya tim mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) ini dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha perikanan.

Tim yang terdiri mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini melakukan riset mengolah limbah ikan --disebut juga ricah-- menjadi pakan udang. Lebih lengkapnya tim ini melakukan proyek inovasi bertajuk “REKAN (Recycle Limbah Ikan): Pemanfaatan Ikan Rucah dengan Triptofan sebagai pakan Lobster Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir Desa Tambakrejo, Malang.”

Tim REKAN  ini terdiri atas Aziz Fauzi, Nabilah Eva Nurhayati, Lisa Kurnia Anggraeni Damayanti, Samil Labib Burhani, dan Alfito Deanova Issac Alfarros, dengan dosen pembimbing Ajeng Daniarsih, S.Si., M.Si. 

Inovasi ini berfokus pada pengolahan limbah ikan rucah menjadi pakan lobster bernama “Rucavera,” yang diperkaya dengan senyawa triptofan untuk menekan kanibalisme dalam budidaya lobster. Proyek ini tidak hanya menawarkan solusi lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pesisir melalui peningkatan kesejahteraan ekonomi.

“Salah satu kebanggaan kami adalah melihat antusiasme masyarakat dalam menerima proyek ini. Perjalanan panjang dan tantangan teknis justru menjadi pemicu semangat kami untuk terus bermanfaat,” ujar Aziz Fauzi, koordinator tim.

BACA JUGA:Program Belajar Bahasa Indonesia UM Buka Lagi, Kini Diikuti 20 Mahasiswa Amerika Serikat

Menang Lomba

Kebanggaan karena hasil inovasi diterima masyarakat dilengkapi dengan capaian gemilang saat hasil inovasi itu diikutkan lomba. Yakni, dalam lomba inovasi sosial skala nasional KPP Mining Youth in Action 2025.

Tim REKAN UM berhasil meraih Juara 1 Kategori Best Project Implementation dalam ajang kompetisi proyek sosial berskala nasional yang diselenggarakan oleh PT Kalimantan Prima Persada ini. 

Padahal persaingan dalam kompetisi yang diselenggarakan perusahaan tambang nasional ini begitu ketat. Kompetisi ini diikuti oleh 618 tim dari berbagai jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari SMP hingga perguruan tinggi. 

Dari ratusan proposal yang masuk, hanya 25 tim terbaik yang lolos pendanaan untuk mengimplementasikan proyek mereka. Termasuk, proposal tim REKAN dari UM.

Selama tiga bulan, proyek ini melewati tahapan seleksi, pendanaan, implementasi, hingga validasi lapangan. Hasil akhirnya mendapatkan apresiasi tinggi dari para juri karena dampak nyata yang dihasilkan.

BACA JUGA:Seberapa Sering Masyarakat Indonesia Menonton Konser Musik? Ini Hasil Surveinya

Dosen pembimbing, Ajeng Daniarsih, S.Si., M.Si., menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama solid antara mahasiswa, pembimbing, dan masyarakat. “Mereka menunjukkan kepekaan sosial yang luar biasa. Kehadiran saya di lapangan bersama mereka adalah bagian dari sinergi untuk memastikan proyek ini berjalan maksimal,” ujarnya.

Proyek ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta poin 14 mengenai pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. (*)

Sumber:

Berita Terkait