FK UB Gelar Penyuluhan Kesehatan Mata di SMP PGRI 4 Malang, Ratusan Remaja Antusias Ikuti 'Pit Stop Class'

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Sejumlah siswa SMP PGRI 4 Malang berkumpul di aula sekolah, menyambut kedatangan tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB). Mereka hadir untuk satu misi, yakni meningkatkan kesadaran Kesehatan Mata pada remaja usia sekolah. Kelompok yang kini paling rentan mengalami gangguan penglihatan akibat tingginya intensitas penggunaan gawai.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr dr Nadia Artha Dew SpM(K) yang mewakili Prodi Ilmu Kesehatan Mata. Dalam pengantarnya, ia menegaskan bahwa edukasi visual perlu diberikan sejak dini, mengingat tren keluhan mata pada pelajar meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Anak-anak sekarang belajar, bermain, hingga bersosialisasi melalui layar. Ini memberi peluang besar munculnya masalah penglihatan bila tidak didampingi edukasi yang tepat,” ujarnya dalam pembukaan.

Kegiatan tersebut diikuti 36 siswa, dan tidak hanya berisi penyuluhan. Sebagai bentuk dukungan terhadap proses belajar mereka, pihak program studi juga menyerahkan sepatu dan tas sekolah secara simbolis kepada perwakilan siswa. Momen ini menjadi perhatian para pelajar, yang tampak antusias menerima dukungan langsung dari pihak kampus.

Belajar ala 'Pit Stop': Siswa Pindah Kelas Setiap 15 Menit

Setelah pembukaan, siswa-siswa kemudian dibagi ke ruang kelas berbeda untuk mengikuti edukasi dengan metode moving class. Konsep ini merujuk pada modul pit stop education yang dikembangkan Prodi Ilmu Kesehatan Mata FK UB, model pembelajaran yang dirancang interaktif, cepat, dan fokus, dengan durasi perpindahan setiap 15 menit.

BACA JUGA:Mahasiswa FISIP UB Pamerkan Inovasi Tata Kelola Kota Kreatif dalam Ekshibisi Kewirausahaan Politik 2025

Tiga ruang edukasi disiapkan dengan pendekatan berbeda:

FK UB menggelar edukasi kesehatan mata di SMP PGRI 4 Malang dengan metode pit stop class, membahas bahaya rokok, pentingnya kacamata, hingga pencegahan mata merah.--prasetya ub

1. Kelas A – Bahaya Rokok dan Alkohol

Tim pengabdian menjelaskan hubungan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol terhadap risiko gangguan penglihatan. Visualisasi dan studi kasus sederhana membantu siswa memahami bahwa kebiasaan buruk tersebut tidak hanya merusak organ tubuh lain, tetapi juga berdampak pada fungsi mata.

2. Kelas B – Mengapa Harus Berkacamata

Di kelas ini, siswa diperkenalkan pada pentingnya koreksi penglihatan yang tepat. Banyak peserta terlihat aktif bertanya tentang rabun jauh dan rabun dekat, serta risiko yang muncul ketika gangguan refraksi dibiarkan tanpa penanganan.

3. Kelas C – Mata Merah

Edukator memaparkan penyebab mata merah yang umum terjadi pada pelajar. Mulai dari infeksi, alergi, hingga iritasi akibat penggunaan gawai berlebihan. Siswa juga diajarkan kapan kondisi ini harus segera diperiksakan ke tenaga kesehatan.

Sumber: prasetya.ub.ac.id