Tim Polinema Juga Bantu Upgrade Konten Visual UMKM Batik Gandring untuk Tingkatkan Market Value
Andi Reza mewakili Polinema dan Syaiyuri, pemilik UMKM Batik Gandring Singosari berfoto bersama usai tandatangan kerja sama, di Laboratorium Digital Marketing Polinema--Istimewa
MALANG, DISWAYMALANG.ID -Selain menyasar sekolah dan lembaga pendidikan, kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Malang (Polinema) juga ditujukan untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya adalah UMKM produsen batik di Singosari, Batik Gandring.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diprakarsai oleh para dosen Polinema ini diwujudkan dengan menyelenggarakan pelatihan dan praktik pembuatan visual konten. Tujuannya, untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM Batik Gandring Singosari.
Pelatihan diadakan sebanyak enam kali, mulai Juni-Agustus. Lokasi pelatihan di Laboratorium Digital Marketing, Jurusan Administrasi Niaga, Kampus Polinema.
Ada pun tim dosen yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Drs. Zubaidi M.Pd. sebagai ketua tim. Berikut, Yulis Nurul Aini S.E., M.BA., Kartika Indah Permanasari S.E., M.M., Dra Rr. Tri Istining Wardani, MIB, MBA, Bambang Suryanto S.Pd., M.Pd., dan Ririn Pratiwi Suharto, S.S., M.Hum., masing-masing sebagai anggota tim.
Beberapa mahasiswa D4 Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata dan D4 Manajemen Pemasaran juga terlibat sebagai volunteer.
Sedangkan tim Batik Gandring yang ikut adalah para pekerja di sana. Mereka dipimpin langsung oleh Syaiyuri, selaku pemilik UMKM Batik Gandring Singosari.
BACA JUGA:Dosen Polinema Bantu TK Rancang Website dan Pelatihan Konten untuk Kuatkan School Branding
Produksi Konten hingga Pengelolaan Akun Medsos
Pelaksanaan pelatihan sendiri diutamakan untuk membantu para pekerja di Batik Gandring untuk memproduksi visual konten yang menarik. Dengan konten yang bagus dan menarik, diharapkan bisa meningkatkan daya tarik produk mereka.
Untuk itu, pelatihan dilakukan dengan dua metode. Yaitu, metode pelatihan dan metode pembelajaran berbasis praktik (learning by doing).
Metode pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi yang mencakup dasar-dasar fotografi produk, teknik pencahayaan, komposisi. Juga penggunaan peralatan untuk produksi konten.
Sedangkan metode pembelajaran berbasis praktik dilakukan melalui praktik langsung pembuatan konten visual untuk produk batik mitra.
Peserta dibimbing untuk melakukan pemotretan produk, editing foto, dan penyusunan katalog digital dengan pendampingan dari tim ahli. Hasil yang didapatkan oleh mitra berupa ilmu pengetahuan pembuatan visual konten, modul pelatihan, dan hasil visual konten untuk produk UMKM Batik Gandring Singosari.
BACA JUGA:Pemkot Malang Mulai Reviu Arsitektur dan Peta Rencana SPBE 2025
Sumber: polinema
