Ini Beberapa Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Saat Ujian Sempro dan Begini Cara Jawabnya, Tenang!
Ilustrasi Presentasi Hasil Penelitian Skripsi-Freepik -
Contoh: “Saya memilih metode studi kasus karena fokus riset ini adalah mendalami dinamika komunikasi dalam satu komunitas, dan pendekatan ini memungkinkan eksplorasi mendalam dengan data kualitatif seperti wawancara mendalam dan observasi partisipatif.”
Jawaban itu menegaskan bahwa metode bukan pilihan acak, tapi hasil pertimbangan logis dari tujuan penelitian.
4. “Sumber Data Primer dan Sekunder dari Mana Saja?”
Dosen ingin tahu sejauh mana mahasiswa siap dengan sumber data. Jangan hanya jawab “wawancara dan jurnal”—jelaskan lebih detail.
Contoh: “Data primer berasal dari wawancara dengan lima pengurus komunitas X di Malang yang aktif selama pandemi. Data sekunder saya ambil dari laporan riset Kominfo 2022, serta artikel dari jurnal internasional seperti Media, Culture & Society.”
Jawaban spesifik seperti ini menunjukkan bahwa peneliti sudah menyusun strategi pengumpulan data secara konkret.
5. “Apa Kontribusi Penelitian Ini?”
Ini bukan tentang menyelamatkan dunia. Tapi tetap harus dijelaskan: apa kontribusinya, sekecil apapun?
Contoh: “Penelitian ini dapat memberikan gambaran alternatif tentang bagaimana strategi komunikasi komunitas berbasis budaya lokal mampu bertahan dan adaptif selama pandemi. Ini bisa jadi referensi bagi lembaga kebudayaan maupun pengambil kebijakan daerah.”
Kontribusi bisa ke praktis, bisa ke teoritis. Yang penting relevan dan terukur untuk bidang pengetahuan.
6. “Kenapa Menggunakan Teori Itu?”
Banyak yang hanya menyebut nama teori tanpa tahu kenapa relevan. Padahal, teori adalah kaca mata yang dipakai untuk membaca data.
Contoh: “Saya memakai Teori Interaksionisme Simbolik karena pendekatan ini menekankan makna yang dibangun melalui interaksi. Ini cocok dengan tujuan riset yang ingin melihat bagaimana narasi dibangun dalam komunikasi sehari-hari komunitas.”
Bukti paham teori terlihat dari cara menjelaskan keterkaitannya dengan fenomena yang diteliti.
7. “Bagaimana Jika Waktu Penelitian Tidak Cukup?”
Sumber: enago
