Mengapa Generasi Muda Lebih Memilih QRIS? Ini 5 Alasan yang Menjawab Kebutuhan Transaksi Era Kini!
Ilustrasi membayar dengan QRIS--Flip
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Di tengah perubahan gaya hidup dan akselerasi digital di Indonesia, kaum muda kini mulai meninggalkan cara-cara lama dalam bertransaksi.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi jawaban atas kebutuhan mereka akan solusi pembayaran yang praktis, cepat, dan relevan dengan keseharian.
Tahun 2024 mencatat lonjakan besar dalam penggunaan QRIS, dengan total transaksi menyentuh angka fantastis sebesar Rp659,93 triliun.
Sebuah survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute terhadap 1.500 responden dari kalangan Gen Z dan Milenial mengungkapkan preferensi mereka yang kuat terhadap sistem ini.
Kemudahan penggunaan menjadi faktor utama. Sebanyak 63 persen responden mengaku memilih QRIS karena cara penggunaannya yang sangat simpel.
Dengan hanya memindai QR code yang tersedia di toko atau warung, transaksi langsung selesai tanpa perlu memasukkan nominal secara manual atau membuka dompet.
BACA JUGA:27 Mei World Marketing Day, dari Pasar Romawi ke Era TikTok
Kemudian, pergeseran budaya dari tunai ke non-tunai menjadi alasan kedua, dengan 57 persen responden menganggap QRIS sebagai media paling nyaman dalam bertransaksi di era digital.
Keberadaan dompet digital yang terintegrasi membuat proses pembayaran makin ringkas. Kecepatan proses juga jadi daya tarik utama bagi 40 persenpengguna.
QRIS memungkinkan pembayaran tuntas dalam hitungan detik, selama koneksi internet memadai. Tidak perlu repot mencari uang kembalian, semua serba instan dan efisien.
Menariknya, QRIS tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga keuntungan finansial. Sebanyak 37 persen pengguna menyebut promo seperti cashback dan diskon sebagai daya tarik tambahan, terutama bagi pengguna baru yang sering mendapat penawaran menarik.
Terakhir, ketersediaan QRIS di berbagai tempat menjadi nilai tambah bagi 23 persen responden. Dari pedagang kaki lima hingga restoran besar, QRIS telah merambah berbagai lini usaha.
Hal ini memberi rasa aman dan fleksibilitas lebih bagi pengguna untuk tidak perlu bergantung pada uang tunai.
Sumber: idn research institute
