Pemilihan antara active dan passive voice bukan sekadar gaya, tapi strategi komunikasi. Active voice membuat kalimat terdengar tegas dan lugas, seperti “The team delivered the report on time.” Kalimat ini menunjukkan siapa melakukan apa, dan cocok digunakan dalam laporan proyek atau evaluasi performa. Sementara itu, passive voice sering digunakan saat ingin menekankan aksi atau hasil, bukan pelakunya. Contohnya, “The proposal was approved last night.”
Bagaimana memahaminya?
Kenali dulu struktur dasarnya. Passive voice terbentuk dari:
To be (sesuai tense) + past participle (V3)
Contoh konversi berdasarkan tense:
Simple Present: The team writes the report. → The report is written (V3) by the team.
Past Continuous: They were checking the results. → The results were being checked.
Bagaimana menggunakannya?
Pilih active voice kalau ingin kalimat terasa tegas, jelas, dan langsung. Cocok untuk instruksi kerja atau deskripsi tanggung jawab.
4. Menulis Email Formal: Menerapkan Grammar di Dunia Nyata
Email kerja adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling sering digunakan di lingkungan profesional. Maka, struktur kalimat yang baik, pilihan kata yang tepat, serta penggunaan grammar yang benar menjadi syarat mutlak. Misalnya, membuka email dengan “I hope this message finds you well” disusul struktur yang sistematis dapat menunjukkan sopan santun dan kompetensi.
Selain grammar, penggunaan tense dan suara kalimat dalam email juga harus sesuai konteks. Dalam email tindak lanjut, misalnya, lebih cocok menggunakan present perfect: “We have reviewed your request and would like to clarify…” Hal ini menunjukkan bahwa aksi sudah dilakukan dan relevan dengan diskusi yang sedang berjalan.
5. Menjawab dan Membuat Meeting Notes: Antara Singkat dan Tepat
Meeting notes yang baik tidak sekadar mencatat siapa bicara apa, tapi menyusun informasi dalam bentuk kalimat yang profesional. Di sinilah grammar dan tense menjadi penting. Kalimat seperti “Action items were assigned to the project leads” (passive voice, past tense) menunjukkan keputusan yang sudah ditetapkan. Sementara untuk update real-time, bisa digunakan “We are currently finalizing the report.”
Penting pula untuk menjaga konsistensi gaya bahasa dalam catatan rapat. Hindari pencampuran tense yang tidak konsisten dalam satu dokumen. Hal ini akan mempengaruhi persepsi profesionalitas dan bisa membingungkan pembaca yang berasal dari latar budaya kerja berbeda.
6. Negosiasi Internasional: Ketepatan Tata Bahasa, Ketepatan Strategi