1 tahun disway

Hari Pneumonia Sedunia 2025: Setiap Napas Berharga, Waspadai Ancaman yang Dapat Dicegah

Hari Pneumonia Sedunia 2025: Setiap Napas Berharga, Waspadai Ancaman yang Dapat Dicegah

Ilustrasi penyakit pneumonia yang menyerang anak-anak--getty images

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Pada 12 November setiap tahun juga diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia. Sebuah momentum global untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Pneumonia. 

Infeksi serius pada paru-paru yang bisa menyerang siapa saja, namun sangat berisiko bagi anak kecil, lanjut usia, dan mereka dengan kondisi kesehatan kronis.

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan radang pada jaringan paru-paru. Khususnya alveoli atau kantung udara kecil yang berfungsi untuk pertukaran oksigen. 

Alveoli yang terinfeksi bisa terisi cairan atau nanah. Sehingga proses pernapasan menjadi terganggu dan oksigenasi tubuh menurun. 

Penyebabnya beragam, bisa oleh bakteri (misalnya Streptococcus pneumoniae), virus (seperti influenza atau RSV), atau jamur, dan dapat muncul di satu maupun kedua paru-paru. 

BACA JUGA:Dokter Temukan Cara Hapus Kolesterol Jahat dari Tubuh Tanpa Obat Seumur Hidup!

Gejalanya termasuk batuk, demam, sesak napas, nyeri dada, dan kelelahan. Pada kelompok risiko tinggi, kondisi bisa berkembang cepat ke kegagalan pernapasan, sepsis, atau kematian. 

Mengapa 12 November Dipilih?

Hari Pneumonia Sedunia dipilih pada tanggal 12 November sebagai hari peringatan bersama. Yang kali pertama digagas pada 2009 oleh koalisi lembaga kesehatan global. 

Hal tersebut dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian dunia pada beban penyakit ini. Terutama karena sering terlupakan meskipun memakan banyak korban jiwa. 

Menurut World Health Organization (WHO), pneumonia masih menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat infeksi di dunia. Terutama di kalangan anak di bawah usia lima tahun dan orang tua. 

Peringatan ini menjadi panggilan aksi global agar pencegahan, deteksi, dan pengobatan pneumonia bisa dijangkau oleh semua orang. Terutama di negara-berpenghasilan rendah dan menengah. 

BACA JUGA:Hasil CKG Ungkap Fakta Baru, Kelainan Saluran Empedu Jadi Kasus Tertinggi pada Bayi Baru Lahir

Pada peringatan tahun 2025, WHO menekankan bahwa “Setiap Napas Berharga”. Artinya, setiap manusia, di mana pun berada, memiliki hak untuk bernapas tanpa ancaman pneumonia yang sebetulnya bisa dihindari atau diobati. 

Sumber: world health organization (who)