Hari Pneumonia Sedunia 2025: Setiap Napas Berharga, Waspadai Ancaman yang Dapat Dicegah
Ilustrasi penyakit pneumonia yang menyerang anak-anak--getty images
Beberapa langkah penting yang diangkat adalah:
- Memperluas akses vaksinasi terhadap bakteri penyebab pneumonia seperti Hib dan pneumokokus. Serta vaksinasi terhadap penyakit yang menjadi faktor risiko seperti campak dan batuk rejan.
- Memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar agar dapat melakukan diagnosa dini dan memberikan pengobatan tepat. Termasuk antibiotik, oksigen medis, dan dukungan pernapasan bila diperlukan.
- Menangani faktor risiko lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan, perokok pasif, malnutrisi, dan kekurangan ASI eksklusif pada bayi. Semua faktor tersebut dapat meningkatkan kerentanan terhadap pneumonia.
BACA JUGA: Ahli Temukan Formula Baru Lindungi Kulit Bayi dari Ruam dan Iritasi: Kombinasi 3 Bahan
Meski banyak data global, inti persoalannya relevan juga bagi Indonesia: pneumonia adalah penyakit yang bisa dicegah dan diobati. Namun bila terlambat atau layanan kesehatan terbatas, risikonya tinggi, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Dengan memperkuat vaksinasi, memperbaiki gizi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala dan akses pengobatan, beban pneumonia bisa ditekan.
Sumber: world health organization (who)
