1 tahun disway

Hari Sukarelawan Internasional, Tema 2025 'Setiap Kontribusi Berarti', Begini Cara Merayakannya

Hari Sukarelawan Internasional, Tema 2025 'Setiap Kontribusi Berarti', Begini Cara Merayakannya

Peringatan Hari Relawan Internasional diwarnai aksi solidaritas warga Malang Raya di tengah banjir, serta kebutuhan relawan di Aceh, Sumut, dan Sumbar akibat krisis besar.--getty images

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Di tengah guyuran hujan deras dan banjir yang kembali melanda Malang Raya dalam beberapa pekan terakhir. Momentum Hari Relawan Internasional menjadi panggilan bagi banyak warga untuk bergerak. Relawan dari komunitas lokal, organisasi kemanusiaan, hingga warga biasa turun tangan membantu evakuasi, pengungsian. Serta distribusi bantuan, memperlihatkan bahwa semangat sukarela masih menjadi penyangga kekuatan sosial di masa krisis.

Dari Resolusi PBB hingga Gerakan Relawan di Indonesia

Hari Sukarelawan Internasional mulai diperingati setiap 5 Desember sejak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan Resolusi 40/212 pada 17 Desember 1985. Penetapan ini bukan sebuah keputusan instan, melainkan puncak dari proses panjang pengakuan global terhadap kontribusi relawan dalam pembangunan sosial, ekonomi, kemanusiaan, hingga stabilitas perdamaian internasional.

Sejak era pasca-Perang Dunia II, banyak negara mengalami gelombang krisis kemiskinan, kelaparan, dan konflik. Organisasi sukarela mulai bermunculan secara masif. Mulai dari gerakan youth volunteer di Eropa, community organizing di Amerika Latin, hingga kelompok tanggap bencana berbasis adat di Asia.

Laporan-laporan pembangunan pada 1970-1980-an menunjukkan bahwa pekerjaan relawan telah menopang ratusan program pembangunan. Terutama di negara berkembang. Kondisi inilah yang mendorong PBB memberi legitimasi formal bagi gerakan sukarela dunia.

Melalui resolusi tersebut, PBB menegaskan bahwa relawan adalah elemen vital pembangunan internasional. Mereka bukan hanya tenaga tambahan, tetapi motor sosial yang mendorong perubahan nyata di akar rumput.

Pemberantasan kemiskinan, penguatan pendidikan, perlindungan lingkungan, hingga penanganan keadaan darurat. PBB menyebut relawan sebagai “a global force and a renewable resource”. Kekuatan global yang dapat terus diperbarui serta tidak habis meski digunakan dalam berbagai krisis kemanusiaan.

Dalam dokumen pendukungnya, PBB juga menilai bahwa relawan adalah “megapower” sosial, yakni kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh institusi formal. Jaringan masyarakat yang luas, kemampuan adaptif, serta solidaritas lintas identitas. Nilai-nilai kerelawanan mulai dari gotong royong, empati, keberanian, hingga kesediaan membantu tanpa pamrih. Disebut sebagai pondasi penting bagi ketahanan sosial suatu bangsa.

Penetapan 5 Desember sendiri berkaitan dengan momentum berbagai program sukarela internasional yang mulai berkembang pada awal Desember setiap tahunnya. seperti evaluasi tahunan United Nations Volunteers (UNV). Tanggal ini dipilih agar menjadi simbol bahwa gerakan kerelawanan bukan sekadar respons sesaat, tetapi agenda tahunan yang terukur, terstruktur, dan bernilai strategis.

Tema 2025: Setiap Kontribusi Berarti

Dilansir dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Program Relawan PBB (UNV), tema peringatan Hari Relawan Internasional 2025 adalah "Every Contribution Matters" atau "Setiap Kontribusi Berarti."

Tema ini menyoroti bahwa setiap tindakan sukarela, sekecil apa pun, memiliki dampak nyata dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dan membantu mengatasi tantangan global. Ini merupakan pengakuan terhadap keragaman peran yang dimainkan oleh relawan, mulai dukungan komunitas lokal hingga upaya bantuan kemanusiaan skala internasional.

Tema "Every Contribution Matters" juga mengajak semua pihak untuk mengakui kekuatan kolektif dari kerelawanan dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Berbagai Cara Sederhana Merayakannya

Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk merayakan dan memeriahkan Hari Relawan Internasional. Berikut beberapa ide untuk merayakan Hari Relawan Internasional 5 Desember, merujuk pada semangat tema PBB:

1. Menjadi Relawan Lokal

Cari kesempatan untuk menjadi sukarelawan di komunitas kita, misalnya membantu di panti asuhan, ikut kegiatan bersih-bersih lingkungan, atau menjadi tutor untuk anak-anak di sekitar.

Sumber: the united nations in indonesia

Berita Terkait