9 Juli Hari Satelit Palapa, Momen Komunikasi Antarpulau di Indonesia Dipermudah Lewat Satelit 49 Tahun Lalu
--
Dalam waktu hanya 1 tahun 5 bulan, proyek ambisius ini berhasil merevolusi penyebaran informasi, menghubungkan lebih dari 17.000 pulau di Indonesia dengan transmisi suara, data, dan televisi.
BACA JUGA:Wali Kota Batu Serahkan Penghargaan Adiwiyata & Greenovation di Tengah Aroma Perubahan
Perkembangannya Sampai Ada SATRIA+1
Satelit Palapa di Indonesia terus mengalami pengembangan, sehingga ada berbagai macam namanya. Sebagaimana, Satelit yang pertama kali ada adalah Satelit Palapa A-1, lalu terus mengalami perubahan hingga ada sembilan Satelit Palapa.
Perkembangan Satelit Palapa hingga ada sembilan seri berikut info singkat dan waktu peluncuran masing-masing ada dalam tulisan tersendiri, berikutnya.
Yang juga perlu diketahui, pada tahun 2023, Indonesia meluncurkan tipe satelit baru yang lebih canggih dan andal dan diberi nama Satelit SATRIA-1
Berdasarkan video dari Youtube Kemkomdigi TV, Indonesia telah memiliki satelit baru bernama SATRIA-1 yang meluncur pada 2023. Nama SATRIA memiliki kepanjangan, yaitu Satelit Republik Indonesia. SATRIA-1 merupakan satelit multifungsi pertama milik pemerintah yang memanfaatkan Very High Throughput Satellite (VHTS).
Dengan kemunculan SATRIA, Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang menjalankan pembangunan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS).
Tidak seperti Satelit Palapa seri A dan B, Satelit Palapa C memiliki cakupan jangkauan yang lebih luas, mencakup wilayah Asia Tenggara, sebagian wilayah Tiongkok, India, Jepang, hingga Australia. Pengoperasian satelit ini dilakukan oleh perusahaan nasional, Satelindo, yang kini telah berganti nama menjadi Indosat.

Peluncuran SATRIA-1, satelit di Asia yang menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite--harian.disway.id
Tujuan dari peluncuran SATRIA adalah meningkatkan kualitas layanan internet publik melalui pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. Khususnya pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) dan perbatasan. SATRIA mampu menjangkau 50 ribu titik fasilitas publik di Indonesia.
Adapun satelit terbaru yang baru meluncur pada 24 Juni 2025 adalah satelit nano RIDU-Sat. Peluncuran satelit nano RIDU-Sat dibantu dengan roket Falcon 9 Transporter 14 Rideshare milik SpaceX. (*)
Sumber: harian.disway.id
