2.000 Peneliti Berkumpul di Konvensi di ITB, Presiden: Kita Fokus Sains dan Teknologi
Presiden Prabowo dalam.Konvensi Sains, Teknologi dan Industri di ITB, Kamis (7/8)--disway news network
BANDUNG, DISWAYMALANG.ID--Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8). Presiden sekaligus membuka Konvensi yang diikuti ilmuwan, peneliti hingga para pelaku usaha itu. Di kelompok usaha, termasuk para CEO BUMN.
Konvensi ini dinilai penting karena membahas perkembangan sains dan teknologi yang dipandang sebagai motor penggerak menuju Indonesia Emas. Pentingnya konvensi ini juga bisa dilihat dari kebijakan saat pengarahan Presiden, berlangsung secara tertutup.
Usai pengarahan, Prabowo menjelaskan, alasan tertutup dikarenakan biar lebih bebas dan pertemuan tersebur tak dipolitisasi.
Sebab, dalam pertemuan itu hanya membahas ilmu dan sains teknologi.
"Biar lebih bebas gitu ya. Jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Kita bicara ilmu, kita bicara ilmu sains teknologi," kata Prabowo usai acara, Kamis, 7 Agustus 2025.
BACA JUGA:Lagi, BPOM Cabut Izin Edar Produk Kosmetik yang Dinilai Bermasalah, Kali Ini Ada 21 Merek
Satukan Ilmuwan dan Pelaku Industri
Forum strategis ini menjadi penanda komitmen kuat pemerintah dalam menjadikan sains dan teknologi sebagai salah satu motor penggerak pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Konvensi yang berlangsung selama tiga hari tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan ITB, serta menjadi bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang jatuh pada 10 Agustus.
Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyebutkan bahwa konvensi ini digelar sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo untuk menyatukan kekuatan para peneliti, akademisi, dan pelaku industri, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
"Konvensi ini merupakan inisiatif Bapak Presiden untuk mempertemukan, mengumpulkan para peneliti dan guru besar, khususnya bidang STEM, untuk bersama-sama menyamakan visi berkontribusi memajukan bangsa dan negara Indonesia. Konvensi ini, dengan mengumpulkan lebih dari dua ribu saintis adalah sebuah momentum besar yang pertama kali dilakukan di bangsa ini,” ujar Menteri Brian.
Menteri Brian juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menjadi Presiden aktif kedua yang mengunjungi ITB, setelah Presiden Soekarno. Lebih lanjut, Brian menjelaskan bahwa KSTI 2025 merupakan ruang strategis yang mempertemukan kekuatan riset dan daya cipta industri dengan arah kebijakan negara, sebagai wujud tekad bersama menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata perjuangan bangsa.
“KSTI merupakan ruang strategis untuk mempertemukan kekuatan ilmu pengetahuan, riset inovasi, dan daya cipta industri, dan juga ketegasan arah kebijakan negara. Sebagai wujud tekad kita bersama menjadikan sains dan teknologi sebagai salah satu senjata perjuangan bangsa,” ucapnya.
Sumber: disway news network
