Sedang Ultah, Siap-Siap Dapat Kado dari Pemerintah: Cek Kesehatan Gratis!
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin--disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-- Entah dinilai berarti atau tidak. Yang jelas, akan ada yang beda saat setiap warga Indonesia berulangtahun, mulai tahun depan. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI akan ikut "merayakan" ultah setiap warga Indonesia yang terdata, dengan memberi layanan skrining gratis.
Skrining yang dimaksud adalah pemeriksaan kondisi kesehatan warga, baik secara online maupun offline. Selama ini memang sudah ada layanan skrining gratis bagi warga. Namun, terbatas hanya untuk pemeriksaan 14 jenis penyakit saja.
Sedangkan untuk program skrining gratis di hari ulang tahun, cakupannnya akan lebih luas. Selain itu, skrining akan dibagi berdasarkan usia.
"Skriningnya kita bagi-bagi, skrining untuk balita, skrining anak-anak, anak-anak kan masuknya remaja di bawah 18 tahun, kemudian skrining dewasa, dan skrining lansia," papar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Jenis-jenis penyakit yang akan diskrining menurut Menkes, pada setiap siklus usia ini akan berbeda-beda. Untuk bayi ada skrining congenital hyperthyroidism atau congenital adrenal hyperblasia. Itu untuk penyakit-penyakit bawaan lahir yang kalau teridentifikasi dini bisa diobati, mencegah kematian, dan juga kecacatan," ungkap Budi.
Kemudian untuk remaja akan dilakukan skrining gigi. Ini karena masih banyaknya anak Indonesia yang mengalami karies gigi. Selain itu juga akan dilakukan deteksi dini pada mata, telinga, obesitas, hingga diabetes.
"Kalau di dewasa beda lagi, misalnya kanker. Kanker payudara kan pembunuh nomor 1 wanita Indonesia, itu dewasa harus diskrining. Kanker serviks pembunuh nomor 2. Kanker paru, kanker kolorektal atau usus di laki-laki."
Sementara untuk lansia dilakukan pemeriksaan seperti alzheimer, osteoporosis, serta kebugaran.
Rencananya, pemeriksaan gratis ini akan dilakukan di puskesmas dan sekolah-sekolah.
Budi menyebut bahwa nantinya setiap warga yang tengah berulang tahun dapat langsung mendatangi puskesmas untuk untuk melakukan skrining gratis ini.
"Kita menggunakan basis data Dukcapil untuk melakukan implementasi program ini," kata Menkes. (*)
Sumber: disway news network