Jangan Salah Paham! Cara Membaca Bahasa Tubuh Keluarga Saat Lebaran

-WikiHow-
Anak-anak sulit menyembunyikan emosi mereka. Jika seorang anak bersembunyi di balik orang tuanya saat bersalaman, itu tanda bahwa mereka merasa canggung atau takut dengan orang baru. Biasanya, mereka juga menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti menghindari kontak mata, memegang erat tangan orang tua, atau bahkan merengek untuk menghindari situasi yang tidak mereka sukai.
Sebaliknya, anak yang langsung mendekati anggota keluarga lain menunjukkan bahwa mereka merasa nyaman dan percaya diri dalam lingkungan tersebut. Anak yang berlarian dan dengan mudah tersenyum kepada orang lain biasanya merasa aman dan akrab dengan lingkungan sekitar. Memahami bahasa tubuh anak bisa membantu orang dewasa menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi mereka saat silaturahmi.
7. Pelukan: Hangat atau Terpaksa?
Ada keluarga yang terbiasa berpelukan saat bertemu, ada juga yang lebih formal. Jika seseorang hanya menepuk punggung sekali saat memeluk, itu tanda basa-basi. Pelukan yang lebih erat dan berlangsung lebih lama biasanya menunjukkan hubungan emosional yang lebih dekat dan kenyamanan yang lebih besar antara dua orang.
Studi dari University of London menyebutkan bahwa durasi pelukan yang ideal untuk menunjukkan kehangatan adalah 5-10 detik. Jika seseorang hanya menyentuh punggung dengan cepat dan segera menarik diri, bisa jadi mereka tidak terlalu nyaman dengan kontak fisik tersebut. Sebaliknya, jika mereka tetap memeluk lebih lama dan bahkan menepuk punggung beberapa kali, itu bisa menjadi tanda kehangatan dan keakraban yang lebih dalam.
8. Gerakan Kepala dan Respons Emosional
Gerakan kepala saat berbicara bisa menunjukkan ketertarikan atau kebosanan. Mengangguk cepat bisa berarti seseorang ingin pembicaraan segera selesai, sementara anggukan lambat menunjukkan perhatian dan pemahaman.
Menurut penelitian dari Princeton University, ritme dan frekuensi anggukan kepala sangat berpengaruh dalam komunikasi interpersonal, membantu membangun hubungan yang lebih baik antarindividu.
9. Cara Memegang Piring atau Gelas Saat Berbincang
Cara seseorang memegang piring atau gelas bisa menunjukkan tingkat kenyamanan mereka dalam suatu pertemuan. Jika seseorang terus memegang erat, itu bisa jadi tanda kegugupan atau rasa tidak aman.
Penelitian dari University of Chicago menunjukkan bahwa orang yang merasa nyaman dalam suatu interaksi sosial cenderung lebih santai dalam memegang benda di tangan mereka.
Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi yang sering tidak kita sadari, tapi berperan besar dalam menciptakan suasana silaturahmi yang nyaman.
Dengan memahami bahasa tubuh keluarga saat Lebaran, kita bisa lebih peka terhadap perasaan orang lain dan menghindari kesalahpahaman.
Jadi, jangan hanya fokus pada ucapan, perhatikan juga gerakan tubuh mereka!
Sumber: ucla