Fenomena Pink Moon Malam Ini: Apa Itu? Jam Berapa Akan Muncul dan Bagaimana Cara Melihat!

Fenomena Pink Moon Malam Ini: Apa Itu? Jam Berapa Akan Muncul dan Bagaimana Cara Melihat!

Pink Moon Illustration-HOLA-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Malam ini, 12 April 2025, langit malam akan kedatangan tamu istimewa. Bukan pesawat luar angkasa, bukan juga alien. Tapi Bulan yang punya nama manis: Pink Moon.

Sayangnya, jangan terlalu berharap warna merah muda akan menggantung di langit. Karena meski namanya begitu, bulan ini tetap tampil dalam nuansa pucat khasnya. Tapi bukan berarti tidak ada yang istimewa!

Dari penamaan unik sampai waktu kemunculannya yang berdekatan dengan momen religi dan fenomena astronomi lainnya, Pink Moon tahun ini punya banyak cerita.

Mari kita kulik satu per satu, biar tidak cuma bisa menatapnya—tapi juga mengerti maknanya!

1. Kenapa Disebut “Pink”?

Pink Moon tidak benar-benar berwarna merah muda. Nama ini diberikan karena bertepatan dengan mekarnya bunga creeping phlox, bunga liar yang warnanya pink cerah. Bunga ini jadi penanda datangnya musim semi di belahan bumi utara, terutama di wilayah Amerika Utara. Jadi, pemberian nama ini sebenarnya lebih ke simbolisasi musim ketimbang deskripsi warna.

Di era sebelum kalender modern, masyarakat kuno menamai bulan purnama berdasarkan musim dan apa yang sedang terjadi di alam. Pink Moon termasuk salah satu contoh dari itu—nama yang mengandung cerita tentang alam dan tradisi. Walau tampilannya tetap abu keperakan seperti biasa, nuansa simbolisnya tetap menarik untuk dikenang.

2. Jam Berapa Munculnya?

Pink Moon diperhitungkan mencapai puncaknya pada Sabtu malam (12/4), tepatnya pukul 19:22 malam . Menariknya, waktu ini hampir bersamaan dengan terbitnya Bulan di ufuk timur, menjadikannya momen yang cukup langka. Biasanya, puncak purnama dan waktu terbitnya bulan terjadi beberapa jam terpisah.

Fenomena ini juga berarti kita bisa menyaksikan Bulan dalam ukuran tampaknya yang besar saat baru muncul dari cakrawala. Dan karena bertepatan dengan waktu senja, cahaya oranye dari matahari yang baru saja terbenam akan membuat bulan terlihat makin dramatis saat naik ke langit malam.

3. Ilusi Bulan Raksasa

Saat melihat Bulan baru muncul di cakrawala, mata kita sering tertipu. Bulan tampak jauh lebih besar dari biasanya. Ini bukan karena Bulan memang lebih dekat, tapi karena moon illusion. Fenomena ini sudah dipelajari sejak ribuan tahun lalu, tapi belum ada satu teori pun yang bisa menjelaskan sepenuhnya kenapa otak kita bisa tertipu seperti itu.

Beberapa ahli menyebut efek ini terjadi karena perspektif: saat Bulan dekat dengan horizon, otak kita membandingkannya dengan objek-objek di darat seperti pohon atau bangunan, sehingga terlihat jauh lebih besar. Saat Bulan sudah tinggi di langit, tidak ada pembandingnya—dan ukuran “aslinya” pun kembali terlihat.

4. Cara Terbaik Menikmati Pemandangannya

Paling ideal,  mencari lokasi yang menghadap langsung ke timur, tanpa halangan seperti gedung atau gunung. Tempat seperti ladang terbuka, atap rumah, atau pinggir pantai bisa jadi spot andalan. Semakin minim cahaya buatan, semakin jelas Bulan terlihat. Kalau bisa, datanglah sebelum matahari terbenam untuk pilih posisi terbaik.

Tidak perlu alat canggih untuk menikmatinya. Dengan mata telanjang saja sudah cukup untuk melihat keindahannya. Tapi kalau punya teropong atau teleskop, bisa lebih detail melihat kawah-kawah Bulan dan permukaan kasar yang memantulkan cahaya. Bawa juga jaket atau selimut kalau cuaca dingin, dan jangan lupa kamera buat mengabadikannya.

5. Bulan Ini Termasuk Micromoon

Pink Moon tahun ini juga punya status istimewa lainnya: dia termasuk micromoon. Artinya, Bulan sedang berada di titik terjauh dari Bumi atau disebut apogee. Karena itu, ukurannya akan tampak lebih kecil dan cahayanya lebih redup dibanding supermoon, yang terjadi saat Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi.

Secara visual, kita mungkin tidak terlalu menyadarinya kecuali membandingkan dengan foto supermoon sebelumnya. Tapi secara astronomis, ini tetap menarik. Karena ukuran dan kecerahan Bulan bisa bervariasi bergantung jaraknya dari Bumi, ini jadi kesempatan bagus untuk menyaksikan variasi tersebut secara langsung.

6. Pink Moon dalam Penanggalan Religius

Sumber: live science