Waspada! Ini 9 Penyakit yang Rentan Kambuh Saat Lebaran, Sebagian Besar Karena Makanan

Waspada! Ini 9 Penyakit yang Rentan Kambuh Saat Lebaran, Sebagian Besar Karena Makanan

Hipertensi salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat Lebaran.--Istimewa

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Lebaran menjadi momen yang dinanti banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas hari raya. Namun, di balik sukacita itu, ada sejumlah penyakit yang kerap kambuh dan perlu diwaspadai. Umumnya, penyakit-penyakit ini dipicu oleh konsumsi makanan yang kurang terkontrol selama perayaan Lebaran.

Hidangan Lebaran seperti opor ayam, rendang, gulai, hingga aneka kue dan camilan memiliki rasa yang beragam seperti manis, gurih, pedas, dan asin. Sayangnya, di balik kelezatannya, makanan-makanan tersebut bisa memicu berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Berikut adalah 9 penyakit yang sering kambuh saat Lebaran beserta langkah pencegahannya:

1. Diare

Konsumsi makanan pedas dan bersantan bisa menyebabkan iritasi pada usus. Tubuh akan memproduksi lebih banyak air untuk mempercepat proses pencernaan, yang akhirnya memicu diare. Untuk mencegahnya, sebaiknya batasi makanan yang pedas dan tinggi lemak.

2. Maag

Maag sering kambuh akibat perubahan pola makan selama Lebaran, termasuk melewatkan waktu makan dan mengonsumsi makanan asam atau pedas. Kenaikan asam lambung menjadi pemicu utama. Hindari makan berlebihan setelah berpuasa sebulan penuh dan perhatikan asupan makanan yang memicu gejala maag.

3. Radang Tenggorokan

Minuman dingin seperti es sirup, es buah, dan es krim, yang sering disajikan saat Lebaran, bisa memicu radang tenggorokan, apalagi jika dikonsumsi bersamaan dengan gorengan. Disarankan untuk membatasi minuman dingin, menghindari paparan polusi, dan memperbanyak minum air putih.

4. Hipertensi

Makanan tinggi lemak dan kolesterol seperti santan dan makanan asin menjadi pemicu utama tekanan darah tinggi saat Lebaran. Hipertensi bisa berakibat fatal karena dapat memicu stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal. Batasi asupan makanan tersebut dan tetap lakukan aktivitas fisik secara rutin.

5. Pegal dan Nyeri Otot

Aktivitas padat selama mudik atau silaturahmi dapat menyebabkan otot terasa nyeri dan pegal. Aktivitas seperti mengangkat barang berat atau berjalan jauh menjadi penyebab utamanya. Disarankan untuk beristirahat sejenak, melakukan peregangan, dan menggunakan balsem atau minyak angin untuk meredakan ketegangan otot.

6. Diabetes

Peningkatan konsumsi makanan manis seperti kue kering, sirup, dan camilan berbasis santan bisa memicu lonjakan gula darah. Bila tidak dikontrol, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada ginjal, jantung, mata, hingga saraf. Karena itu, penderita diabetes harus ekstra hati-hati dalam memilih makanan.

7. Kolesterol Tinggi

Kolesterol dapat meningkat drastis akibat makanan berlemak dan berminyak yang sering tersaji saat Lebaran. Hindari konsumsi gorengan, jeroan, dan makanan bersantan secara berlebihan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah.

8. Asam Urat

Camilan seperti emping melinjo dan kacang telur berisiko tinggi bagi penderita asam urat. Makanan ini bisa memicu kambuhnya nyeri sendi yang menyiksa. Untuk berjaga-jaga, selalu sediakan obat pereda nyeri atau obat asam urat saat bepergian selama Lebaran.

9. Stres dan Tekanan Mental

Pertemuan keluarga tak jarang memunculkan pertanyaan sensitif yang menimbulkan stres dan pikiran negatif. Jika dibiarkan, tekanan sosial ini dapat berkembang menjadi depresi. Disarankan untuk menghindari respons berlebihan terhadap pertanyaan yang mengganggu dan mengisi waktu dengan aktivitas yang menyenangkan.

Agar tetap sehat selama momen Lebaran, penting untuk menjaga pola makan, membatasi konsumsi makanan pemicu penyakit, serta mengelola stres dengan baik. Dengan begitu, suasana Lebaran tetap menyenangkan dan tubuh pun tetap bugar.

Sumber: harian.disway.id