Tahukah Kamu? 246 Tahun Lalu, 23 Maret 1779 Ditemukannya The Black Eye Galaxy! Misteri Yang Masih Berlanjut?

Black Eye Galaxy-Universe Today-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Sebagian besar galaksi spiral terlihat cantik dan rapi, dengan lengan-lengan gas dan bintang yang berputar dalam satu arah. Tapi tidak dengan Messier 64 (M64), atau yang lebih dikenal sebagai galaksi Mata Hitam. galaksi ini punya sesuatu yang aneh: dua lapisan gasnya bergerak ke arah berlawanan!
Ditemukan tepat 246 tahun lalu, 23 Maret 1779, M64 langsung mencuri perhatian para astronom karena tampilan uniknya—pusat gelap pekat yang kontras dengan cahaya bintang-bintang di sekelilingnya, seperti mata yang lebam. Tapi yang lebih menarik bukan sekadar tampilannya, melainkan bagaimana galaksi ini bisa memberi petunjuk tentang misteri materi gelap, interaksi galaksi, dan bahkan masa depan Bima Sakti!
1. Penemuan yang Tidak Disangka
Pada 23 Maret 1779, astronom Edward Pigott menemukan sebuah objek bercahaya di langit malam. Johann Elert Bode juga melihatnya beberapa minggu kemudian. Akhirnya, objek itu masuk dalam katalog Charles Messier dengan nama Messier 64.
Yang membuatnya menarik adalah jalur debu gelap yang menutupi bagian tengahnya, mirip mata yang memar. Itulah asal-usul nama “Black Eye Galaxy.” Tapi pesona M64 bukan cuma tampilan luar—di dalamnya, ada fenomena aneh yang masih jadi teka-teki sampai sekarang.
2. Lokasi dan Karakteristik Unik
M64 terletak sekitar 17 juta tahun cahaya dari Bumi, di rasi bintang Coma Berenices. Dengan magnitudo tampak 9,8, galaksi ini bisa diamati dengan teleskop berukuran sedang.
Yang paling mencolok tentu pusat gelapnya. Jalur debu ini sebenarnya adalah sisa tabrakan dengan galaksi kecil di masa lalu. Tapi yang lebih mengejutkan, gas di bagian dalam dan luar galaksi ini berputar ke arah yang berlawanan. Fenomena ini jarang ditemukan di galaksi lain.
3. Bagaimana Gas Bisa Berputar Berlawanan?
Biasanya, semua gas di dalam galaksi bergerak ke arah yang sama. Tapi M64 berbeda. Lapisan gas dalamnya berputar searah jarum jam, sementara lapisan gas luarnya berputar ke arah sebaliknya.
Para astronom percaya ini akibat penggabungan dengan galaksi kecil jutaan tahun lalu. Sebagian gas dari galaksi kecil itu tetap bertahan, tapi bergerak ke arah yang berlawanan dengan gas asli M64. Akibatnya, tercipta dua lapisan gas yang saling bertentangan.
4. Apa Dampaknya bagi Alam Semesta?
Interaksi antar-galaksi seperti yang terjadi di M64 penting untuk dipelajari. Banyak galaksi lain mengalami fenomena serupa.
Saat dua galaksi bertabrakan, sering kali terjadi ledakan pembentukan bintang baru. Ini bisa menjelaskan mengapa M64 memiliki banyak bintang muda yang terang di beberapa bagiannya.
Sumber: nasa science