Javier Bhagawanta, Mahasiswa Informatika UMM Juarai Motocross Bergengsi

Javier Bhagawanta, Mahasiswa Informatika UMM Juarai Motocross bergengsi--Javier Bhagawanta
TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID-- Tidak jarang, hobi pada akhirnya membawa pada rentetan prestasi. Hal itu pula yang dirasakan mahasiswa prodi Tenik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Javier Bhagawanta.
Berkat hobinya, ia sukses memenangkan banyak kejuaraan motocross. Terbaru, Javier berhasil meraih juara 2 dalam ajang Dewo Mx Iwak Grasstrack and Motocross Open Campionship Nassi Series 2025, 1-2 Februari lalu di Kediri.
Ajang ini mempertemukan Javier dengan banyak pembalap yang lebih senior dan berpengalaman, sesuatu yang tidak ia sangka sebelumnya.
Meskipun demikian, ia tidak gentar menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Baginya, ini adalah motivasi tambahan untuk tampil maksimal dan menjadi juara.
Javier mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berkesan karena ia akhirnya bisa bertemu dan bertanding melawan para pembalap yang selama ini hanya ia kenal dari media sosial atau berita.
Lebih lanjut lagi, Javier mengungkapkan bahwa ia sangat menggemari motocross sejak dulu. Ia selalu bersemangat menonton pertandingan motocross di televisi, tetapi ia belum memiliki kepercayaan diri untuk menjadi seorang pembalap.
Saat memasuki jenjang SMP, ia akhirnya berani untuk mulai berlatih motocross dan mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Baginya, dukungan orang tua sangat krusial dalam setiap kegiatan dan cita-cita anak.
“Perbanyak latihan, olahraga fisik, tidur teratur, dan menjaga pola makan yang teratur agar mendapat kondisi tubuh yang fit saat mengikuti perlombaan. Meski harus menjalani kuliah dan banyak tugas, saya menyempatkan diri untuk berlatih. Kegiatan ini membuat saya jadi lebih bersemangat dan proses refreshing,” katanya.
Javier mengakui, menjalankan hobi sembari menjadi mahasiswa Teknik Informatika memberinya sebuah tantangan tersendiri.
Maka dari itu, ketuka Javier menghadapi tantangan manajemen waktu yang besar ketika tugas kuliah sedang padat. Ia harus mengatur jadwalnya sedemikian rupa agar tetap bisa berlatih dan meraih juara.
Tak jarang ia harus begadang untuk menyelesaikan tugas kuliah sebelum akhirnya bisa berlatih. Menurutnya, potensi dan studinya harus sama-sama berjalan beriringan.
Terakhir, Javier berpesan pada generasi muda untuk selalu mengusahakan apa saja yang diimpikannya.
Tidak hanya diam menunggu waktu habis berlalu, tapi benar-benar mencoba. Lebih baik sedikit bergerak daripada tidak sama sekali.
Sumber: tazqia disway