Menguak Penyebab Pneumonia, Penyakit yang Merenggut Nyawa Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu

Menguak Penyebab Pneumonia, Penyakit yang Merenggut Nyawa Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu

Barbie Hsu, Bintang Meteor Garden yang Meninggal Karena Penyakit Pneumonia--instagram @barbiehsu.fp

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Kabar duka yang menyelimuti dunia hiburan Asia dengan meninggalnya Barbie Hsu menjadikan banyak yang penasaran dengan pnemonia. Banyak yang jadi ingin tahu apa penyebab penyakit yang merenggut nyawa artis pemeran serial popular Meteor Garden itu. 

Lebih-lebih setelah meninggalnya artis Taiwan itu, perbincangan soal merebaknya penyakit pnemonia di Jepang makin marak. Selain kasus Barbie Hsu, juga muncul kabar beberapa negara sudah melarang warganya ke Jepang, karena wabah pnemonia itu. 

Juga ada artis Indonesia yang dikabarkan terkena pnemonoa setelah berkunjung ke Jepang. Yaitu, Venita Daben, istri eks-VJ Arie Untung.

BACA JUGA:Heboh Pnemonia di Jepang, Ini Penjelasan Kemenkes

Apa sebenarnya penyebab pnemonia? Seberapa "gawat" penyakit ini? Berikut info seputar pnemonia yang disarikan dari beberapa sumber.

Menyerang Paru-Paru

Pneumonia merupakan penyakit peradangan pada paru-paru yang menyebabkan kantung udara (alveoli) terisi cairan atau nanah. Kondisi ini bisa memicu gejala seperti demam tinggi, batuk, hingga kesulitan bernapas. 

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko bagi anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem imun yang lemah.

Lantas, apa saja penyebab utama pneumonia? Berikut adalah rangkuman berdasarkan informasi dari Mayo Clinic:

1. Infeksi Bakteri

Salah satu penyebab paling umum pneumonia adalah infeksi bakteri, terutama Streptococcus pneumoniae. Infeksi ini sering muncul setelah seseorang mengalami flu atau demam berkepanjangan. 

Pneumonia jenis ini dapat menyebabkan lobar pneumonia, yaitu kondisi di mana satu atau lebih lobus paru-paru mengalami peradangan.

2. Organisme Mirip Bakteri

Selain bakteri, ada juga organisme seperti Mycoplasma pneumoniae yang dapat memicu pneumonia. Infeksi ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih ringan dibandingkan jenis pneumonia lainnya, sehingga sering disebut walking pneumonia atau pneumonia berjalan. 

Sumber: grid.id