Heboh Pnemonia di Jepang, Ini Penjelasan Kemenkes
![Heboh Pnemonia di Jepang, Ini Penjelasan Kemenkes](https://malang.disway.id/upload/7a205066af2f127d5c7506a823f0c715.jpg)
Salah satu pola hidup sehat cegah penularan pnemonia, palai masjkr--Allianz
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Pneumonia yang merebak di Jepang menjadi kekhawatiran di masyarakat. Terlebih, sedang ramai kabar aktris Barbie Hsu pada 3 Februari 2025 meninggal akibat pneumonia yang menyerangnya setelah berlibur ke Jepang.
Ditambah lagi. kabar artis Fenita Arie juga terserang penyakit serupa usai berlibur dari Negara Matahari Terbit tersebut.
Lalu bagaimana sebenatrnya?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan bahwa pneumonia yang mewabah di Jepang dan di Indonesia tidak ada perbedaan. Namun begitu, ia menegaskan, pihaknya belum memutuskan untuk pembatasan perjalanan dari/ke Jepang.
"Kalau di Indonesia belum ada (larangan ke/dari Jepang), tetapi imbauannya adalah selalu menjaga kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat," terang Widyawati ketika ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, 7 Februari 2025.
Termasuk juga vaksinasi pneumonia yang hingga saat ini tidak ada instruksi khusus untuk digencarkan.
Menurut dia, mewabahnya penyakit yang merang paru-paru tersebut hampir sama seperti HMPV dan flu A yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Penyakit infeksi seperti pneumonia, jelas dia, memang cenderung meningkat pada musim dengan suhu rata-rata lebih dingin.
"Kalau musim dingin atau musim seperti kita misalnya penghujan, pastinya juga mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Nggak ada pelarangan, tapi intinya adalah jaga diri sendiri," tuturnya.
Langkah Antisipatif
Kemudian bagi warga yang memiliki toleransi rendah di suhu dingin juga perlu melakukan langkah-langkah antisipatif. Misalnya kalau tidak kuat di hawa dingin, harus siap-siap pakai baju hangat, kemudian minum minuman hangat,
"Jadi kembali lagi perilaku hidup bersih dan sehat sama juga kesehatan kita," pungkasnya. (*)
Sumber: