Survei: 45 Persen Gen Z Hadapi Masalah Mental dengan Isolasi Diri
Ilustrasi Gen Z dengan masalah kesehatan mentalnya--pinterest
MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Menurut survei yang dilakukan Jakpat, sebanyak 45 persen Gen Z tercatat memilih untuk menghindari interaksi dengan dunia luar dan menarik diri dari lingkungan sekitar ketika merasa kondisi mentalnya kurang stabil.
Tidur Jadi Pilihan Utama Gen Z Hadapi Masalah Mental
Tidur menjadi pelarian utama yang dilakukan Gen Z ketika menghadapi masalah mental, di mana persentase pada perempuan lebih tinggi ketimbang laki-laki.
Selain tidur, Gen Z juga memilih untuk mendengarkan musik. Perempuan lebih banyak mendengarkan musik dengan persentase sebanyak 57 persen, meski tidak begitu jauh dari laki-laki yang sebesar 52 persen.
Media sosial juga menjadi tempat pelarian bagi Gen Z yang menghadapi masalah mental, dengan 44 persen laki-laki dan 54 persen perempuan memilih bermain media sosial ketika mental tidak stabil.
Banyak pula Gen Z yang memilih mengisolasi diri, menonton TV atau serial film, makan makanan kesukaan. Atau fokus pada hobi untuk menyembuhkan diri dari masalah mental yang tengah dihadapi.
61 Persen Gen Z Alami Perubahan Suasana Hati
Sebanyak 61 persen Gen Z tercatat mengalami perubahaan mood secara tiba-tiba yang memengaruhi produktivitas sehari-hari.
Selain itu, 54 persen Gen Z juga tercatat mengalami gangguan tidur, termasuk kesusahan tidur dan tidur berlebih.
Sebanyak 38 persen Gen Z memiliki masalah pengendalian yang membuatnya sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tak hanya masalah pengendalian, 37 persen Gen Z menghadapi kecemasan.
Masalah kesehatan seperti trauma berada pada angka 29 persen.
Disusul dengan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pasca trauma yang muncul pada saat seseorang mengalami peristiwa yang traumatik dan pengalaman yang tidak menyenangkan.
Terakhir, 19 persen Gen Z tercatat mengalami OCD (Obssesive-Compulsive Disorder).
Sumber: jakpat