Gunakan Smart Farming dan Pupuk Racikan, Begini Melon Produksi Greenhouse UMM

Gunakan Smart Farming dan Pupuk Racikan, Begini Melon Produksi Greenhouse UMM

--Humas UMM

TLOGOMAS, DISWAYMALANG.ID--Edupark Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses mengubah greenhouse tanaman hias menjadi budidaya buah melon. Sebagai pendukung, mereka menggunakan teknologi smart farming.

Sukses penggunaan smart farming itu ditunjukkan kepada umum, dengan mengadakan open greenhouse petik melon untuk kali pertama, pada Sabtu (25/1). 

Selain menghadirkan Rektor UMM Prof Nazaruddin Malik dan  Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Edupark mengundang sejumlah Kepala Dinas Pertanian untuk menghadiri open greenhouse itu. Antara lain, Kepala Dinas Kabupaten dan Kota Malang, Kepala Dinas Kota Batu, hingga Kepala Dinas Kalimantan Tengah.

Muhidin selaku Kepala Laboratorium Edupark  mengatakan keunggulan dari smart farming ini adalah pengendalian jarak jauh melalui sebuah aplikasi smartphone yang telah diprogram secara khusus. Dengan begitu, merawat tanaman bisa dilakukan tanpa harus datang ke lokasi.

Menurut dia, penggunaan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan membantu produktivitas pertumbuhan tanaman.

“Aplikasi tersebut dapat menyiram tanaman secara otomatis, jadi bisa mudah dikendalikan dengan mudah melalui jarak jauh. Jadi nantinya hanya mengendalikan nutrisi dan unsur haranya saja,” tambahnya.

Buah melon yang ditanam menggunakan jenis Intanon dan Lavender. Sementara untuk penanamannya menggunakan sistem hidroponik dan fertigasi.

Muhidin mengungkap, keunggulan lain dari penggunaan greenhouse ini adalah mudahnya pengendalian terhadap penyakit atau hama sehingga bibit melon yang dimilikinya dapat tahan dari hama karena struktur bangunannya yang tertutup. 

Adapun treatment penanaman buah melon ini cukup mudah dan tidak ada tahapan khusus dalam menanamnya.

Kini banyak petani yang melipakan cara penggunaan pupuk di awal menanam. Ini dilakukan dengan memberi pupuk pada pertengahan proses.

“Ini harus jadi perhatian bersama bahwa penggunaan pupuk saat berbunga dan pupuk saat berbuah berbeda. Maka dari itu mari kita belajar dan sharing ilmu bersama terkait hal ini,” jelasnya.

Terkait masa panen, buah melon ini membutuhkan waktu tiga bulan atau sekitar 70 hari.

Dengan menggunakan pupuk yang telah diracik secara khusus, nutrisinya diharapkan sudah sesuai dengan kebutuhan. 

Hasilnya juga akam lebih maksimal dalam meningkatkan metabolisme tanaman. Di sisi lain, harga yang dipatok untuk satu melon per kilogram adalah Rp25 ribu. 

Sumber: humas umm