Didukung Digitalisasi, Pelaksanaan Program MBG di SDN Lowokwaru 3 Malang Dipuji KemenPANRB

Didukung Digitalisasi, Pelaksanaan Program MBG di SDN Lowokwaru 3 Malang Dipuji KemenPANRB

Tim KemenPANRB meninjau pelaksanaan program MBG di SDN Lowokwaru 3, Jumat (25/1)--malangkota.go.id

LOWOKWARU.DISWAYMALANG.ID-–Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang ditinjau tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Jumat (24/1). Tim KemenPANRB mengapresiasi pelaksanaan program MBG di SDN Lowokwaru 3 yang dilakukan dengan inovasi digitalisasi.

Tim KemenPANRB juga memuji kolaborasi Pemerintah Kota Malang dengan perusahaan swasta dalam pelaksanaan program MBG ini. Yaitu, perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi, GoTo.

Menurut Asisten Deputi Perumusan Sistem dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian PANRB Muhammad Yusuf Kurniawan,  kolaborasi seperti ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dengan penyesuaian, sesuai dengan potensi di daerah masing-masing. 

"Pelaksanannya pun punya opsi, baik secara manual maupun digital sesuai dengan kondisi mereka, seperti apa yang akan dilaksanakan nanti,” ujarnya seperti dikutip di laman Pemkot Malang, malangkota.go.id

Yusuf menilai pelaksanaan program MBG secara digital merupakan sebuah terobosan yang inovatif. Selain memudahkan, proses pelaksanaan MBG secara digital juga bisa lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.

"Akuntabilitas ini sangat penting, terutama kita di sini melihat faktor trust, kepercayaan masyarakat atas program ini itu seperti apa?" katanya.

"Ketika bisa mempertanggungjawabkan dengan dana sekian, gizi anak-anak bisa terpenuhi, pilihan menunya seperti ini, semua bisa dilihat. Nanti juga bisa diukur juga oleh masyarakat, bagaimana perkembangan terhadap si anak setelah adanya program ini,” tambah Yusuf.

BACA JUGA:Wow! Agar Segera Terlaksana Menyeluruh, Program Makan Bergizi Gratis Dapat Tambahan Anggaran Rp 100 T

Lebih Efisien dan Akuntabel

Terkait dengan inovasi digitalisasi tersebut, Head of Public Policy Government Relations at GoTo (Regional East Java, Bali & Nusa Tenggara) Charly Raya menyebutkan proses digitalisasi yang dilakukan dalam pelaksanaan Program MBG merupakan bentuk dukungan dari GoTo dalam menyukseskan program pemerintah pusat. Dengan digitalisasi, Charly berharap pelaksanaan Program MBG bisa terlaksana dengan lebih efisien dan akuntabel.

“Semoga dengan semakin terdigitalisasi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban yang bisa kami berikan ke masyarakat, UMKM beserta pemerintah sebagai stakeholder semakin transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

Charly berharap ke depannya kolaborasi GoTo melalui program CSR ini bisa terus dilakukan tidak hanya di SDN Lowokwaru 3. Tapi juga di sekolah-sekolah lain di Kota Malang dan di kota-kota lain.

Menurut dia, GoTo  menargetkan tiga juta siswa sekolah dasar (SD) di seluruh Indonesia dapat menerima manfaat dari program CSR yang disalurkan. Selain itu, pihaknya juga mengajak perusahaan lain untuk berkolaborasi menyukseskan MBG.

“Harapan kami, yang paling penting seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan gizi yang baik melalui program MBG ini,” tutupnya. (*)

Sumber: malangkota.go.id