Protein di Program Makan Bergizi Gratis dari Serangga? Ini Penjelasan Ketua Badan Gizi

Protein di Program Makan Bergizi Gratis dari Serangga? Ini Penjelasan Ketua Badan Gizi

Menu makanan program MBG di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang pada Senin (3/1)-Metta/Disway Malang-

JAKARTA, DISWAYMALANG.ID -- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberi penjelasan terkait kabar ada wacana memasukkan serangga sebagai salah satu bahan makanan yang disediakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN, menurur dia membuka opsi bahan makanan apa saja untuk pemenuhan gizi.

Dadan menjelaskan, yang diatur BGN adalah standar pemenuhan komposisi gizi yang harus ada pada menu makanan. Meliputi 30 persen protein, 40 persen karbohidrat, kemudian 30 persen serat.

Namun, BGN tidak menetapkan standar menu secara nasional. "Kami ingin merekrut ahli gizi untuk menyusun menu lokal karena berbasis potensi superdaya lokal dan juga kesukaan lokal masing-masing," terang Dadan pada Rapimnas PIRA di Jakarta, 25 Januari 2025.

Karena tidak ada standar menu, lanjut dia BGN pun terbuka dengan berbagai opsi sumber protein yang lumrah dikonsumsi masyarakat lokal. Dia menyebut contoh, ada satu daerah banyak telur dan ayam, tapi daerah tertentu lebih banyak ikan. "Jadi variasinya berbasis sumber daya lokal," tuturnya.

BACA JUGA:Setuju MBG Juga Dibiayai APBD, Khofifah: Bisa Buat Nambah Telur

"Dan mungkin saja ada satu daerah yang sangat suka makan serangga, belalang, atau ulat sagu bisa menjadi bagian dari protein," tambahnya.

Di sisi lain, lanjut Dadan, apabila ada daerah yang memiliki cadangan pangan tertentu yang melimpah juga menjadi pilihan utama pemenuhan gizi tersebut."Sama juga dengan karbohidratnya, kalau orang sudah terbiasa makan jagung, ya karbohidratnya jagung. Meskipun nasi mungkin diberikan juga," lanjutnya.

Ia pun mencontohkan wilayah di Halmahera yang masyarakatnya lebih biasa makan singkong dan pisang rebus sebagai sumber karbohidrat."Itu contoh, ya, contoh bagaimana keragaman pangan itu bisa diakomodir dalam program makan bergizi," tandasnya. (*)

Sumber: disway news network