Cegah Pohon Tumbang, Pemkot Malang Aktifkan Alat Deteksi Pohon dan Tim Siaga 24 Jam

Cegah Pohon Tumbang, Pemkot Malang Aktifkan Alat Deteksi Pohon dan  Tim Siaga 24 Jam

Kegiatan pendeteksian kondisi pohon di Kota Malang dengan alat deteksi khusus--Istimewa

KLOJEN, DISWAMALANG.ID--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memanfaatkan teknologi untuk mengatasi potensi terjadi bencana  pohon tumbang. Antara lain dengan menggunakan alat canggih untuk mendeteksi kondisi pohon. Yakni, Picus Sonic Tomograph.

Alat deteksi pohon buatan Jerman ini bisa memberikan informasi tentang jenis, usia, tinggi, lebar dari sebuah pohon. Sekaligus, menunjukkan kondisi pohon, apakah masih bagus atau sudah lapuk. 

Menurut Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (RTH DLH) Kota Malang Laode KB Al Fitra, hasil deteksi alat tersebut berupa data pohon yang berujud barcode. Barcode tersebut akan  ditempelkan di pohon-pohon.

"Kalau barcode warna merah, masyarakat harus waspada dengan menjaga jarak. Sedang  barcode putih berarti pohon tersebut relatif aman," jelasnya. 

Dia mengatakan, saat ini sudah sebagian pohon telah dideteksi dan dipasang barcode. Masyarakat bisa mengakses informasi tentang pohon tersebut dengan memindai barcode tersebut.

Dengan penjelasan ini, Laode sekaligus meluruskan bahwa alat deteksi yang dibeli senilai hampir Rp 700 itu mangkrak. Kepada Disway Malang yang berkesempatan datang ke kantor DLH, dia menunjukkan bahwa alat tersebut masih berfungsi dengan baik. 

Dia mengakui, alat deteksi tersebut sempat bermasalah pada pada tahun 2021. Saat itu, charger untuk mengisi daya mengalami gangguan.  Namun, kerusakan itu sudah diperbaiki.

Kalau pun ada sedikit kendala terkait penggunaan alat tersebut di lapangan adalah, menurut Laode adalah proses deteksi alat tersebut yang  memakan waktu cukup.lama. Yakni,  sekitar empat sampai lima jam. Namun, alat tersebut tetap dipakai dan dinilai bisa membantu mencegah kejadian pohon tumbang.

Perempesan Terus

Selain pendeteksian yang dilanjutkan dengan pemasangan barcode di pohon-pohon, DLH Kota Malang juga melanjutkan kegiatan perempesan pohon-pohon yang dinilai rawan mengalami patah dahan atau bahkan tumbang.


Kegiatan perempesan yang dilakukan DLH Kota Malang--malangkota.go.id

Secara bergiliran, petugas DLH Kota Malang melakukan ketempelan di 76 titik yang sudah dijadwalkan pada Desember ini.

Kegiatannya berupa memangkas ranting pohon dan memotong dahan yang rapuh. "Desember ini 76 titik, sedangkan November lalu 79 titik," kata Laode.

BACA JUGA:Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Akan Lakukan Perempesan Pohon di 76 Titik

Sumber: malangkota.go.id