Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Akan Lakukan Perempesan Pohon di 76 Titik
Pohon besar di Jalan Kawi, Kota Malang. Kondisinya mengkhawatirkan dan rawan terjadi dahan patah menimpa pelalulintas--purwono/diswaymalang
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID-- Hujan nyaris sepanjang hari yang mulai rutin mengguyur Kota Malang belakangan ini sering disertai pohon tumbang atau dahan-dahan patah. Lebih-lebih, beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup deras. Kadang ditambah petir dan angin kencang.
Di sisi lain, pohon-pohon di beberapa ruas jalan utama di Kota Malang dalam kondisi rawan tumbang. Sebagai contoh, pohon-pohon di sepanjang Jalan Kawi atas sampai kawasan Talun. Di kawasan itu, banyak pohon besar yang dahannya menjuntai ke jalan dan ditumbuhi parasit. Pohon semacam itu biasanya rawan patah, bahkan tumbang.
Pohon tumbang sudah memakan korban. Akhir November lalu, dua orang warga meninggal tertimpa pohon tumbang di di Jalan Raya Karanglo, Kabupaten Malang. Meski tidak masuk wilayah Kota Malang, kejadian pohon tumbang di Karanglo itu menjadi sumber kekhawatiran warga Kota Malang. Contohnya Ny. Nizaar, warga Tlogomas, yang baru melewati Jalan Kawi Atas, melihat sendiri kondisi pohon-pohon di sana yang rawan tumbang atau dahan patah. "Jangan sampai ada kejadian yang menimbulkan korban," katanya.
Perempesan 76 Titik
Kekhawatiran warga tersebut rupanya dijawab dengan program pemangkasan pohon-pohon oleh Pemkot Malang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sudah sudah merencanakan melakukan penebangan atau pemangkasan pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang.
“Bulan Desember 2024 ini DLH akan melakukan perempesan di 76 titik,“ kata Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Laode K.B. Al Fitra, Jumat (6/12).
Perempesan pohon itu bukan kali pertama ini dilakukan DLH Kota Malang. November lalu, dilakukan pemangkasan sejumlah pohon di sekitar Oro-Oro Dowo, Simpang Balapan hingga kawasan sekitar Blimbing. Oktober lalu, pemangkasan pohon di Jalan Dr. Soetomo dan empat kawasan lagi.
Dengan rencana pemangkasan pohon di 76 titik pada Desember ini, Pemkot Malang memang sudah melakukan langkah tepat untuk mengurangi potensi bencana. "Tujuannya agar tidak membahayakan warga masyarakat yang melintas," tegas Al Fitra. (*)
Sumber: