Ketahui Sembilan Fakta Menarik Kopi yang Mungkin Dapat Mengubah Perspektif Anda!
Ilustrasi Kopi Seduh--Freepik.com
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID— Kopi telah menjadi bagian penting dari rutinitas harian jutaan orang di seluruh dunia. Selain rasa dan aromanya yang khas, kopi menyimpan berbagai fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui. Setiap cangkir kopi menyimpan cerita dan rahasia yang wajib Anda ketahui.
Mari jelajahi bersama berbagai fakta menarik yang mungkin akan memberikan perspektif baru pada secangkir kopi yang Anda nikmati setiap hari!
1. Ethiopia: Asal Mula Keajaiban Kopi
Dilansir dari Penn State Sites, banyak yang meyakini bahwa kopi berasal dari Ethiopia. Menurut legenda, seorang penggembala kambing bernama Kaldi menemukan kopi pada abad ke-9 setelah melihat kambing-kambingnya tampak lebih energik usai memakan buah dari pohon tertentu. Pohon itu kemudian dikenal sebagai pohon kopi.
Ethiopia merupakan tempat asal tanaman kopi arabika, salah satu varietas kopi yang paling populer dan banyak dikonsumsi di dunia karena dikenal dengan rasanya yang lebih lembut dan kandungan kafein yang lebih rendah, mendominasi pasar, mencakup sekitar 60% dari konsumsi global.
Dari sini, kopi mulai menyebar ke Yaman dan kawasan Jazirah Arab. Popularitasnya yang semakin meluas membuat Ethiopia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik karena rasa dan aromanya yang khas.
Selain itu, Ethiopia juga disebut sebagai salah satu penghasil kopi terbesar di Afrika dan menempati posisi keenam dalam pasar global. Kopi Ethiopia berkontribusi sekitar 3% terhadap pasar kopi dunia dan menyumbang 30-35% dari total pendapatan ekspor negara. Hal ini menjadikan kopi sebagai produk ekspor utama yang berperan penting dalam perekonomian Ethiopia.
2. Komoditas Terbesar Kedua di Dunia
Kopi diakui sebagai salah satu komoditas utama yang diperdagangkan di pasar global, menempati urutan kedua setelah minyak. Peran kopi dalam ekonomi dunia sangatlah penting, baik sebagai produk konsumsi yang sangat diminati maupun sebagai pendorong utama pendapatan bagi negara-negara produsen, terutama yang terletak di wilayah tropis seperti Amerika Latin, Afrika, dan Asia.
Kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga merupakan simbol dari jaringan perdagangan internasional yang menghubungkan berbagai belahan dunia. Perdagangan kopi ini melibatkan jutaan ton biji kopi yang diproduksi dan dikonsumsi setiap tahunnya.
3. Peran Kopi dalam Dunia Sains
Biji kopi telah banyak diteliti di bidang bioteknologi dan kedokteran karena potensi manfaat kesehatannya. Dilansir dalam jurnal Public Health Nutrition (2022), kopi adalah sumber antioksidan penting, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Komponen bioaktif dalam kopi, seperti kafein dan asam klorogenat, diyakini dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Kafein dalam kopi juga memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat, yang meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi serta mempengaruhi metabolisme energi dan pembakaran lemak.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Ekstrak dari pulp biji kopi juga telah diuji untuk mengatasi obesitas, diabetes, dan gangguan hati.
4. Mengandung Ribuan Senyawa Aromatik
Kopi mengandung lebih dari seribu senyawa kimia yang membentuk rasa dan aromanya yang khas, termasuk senyawa volatil seperti metilpirazin, furan, dan asam 2-feniletanol yang terbentuk saat pemanggangan. Selain itu, senyawa aromatik lain seperti piridin, pyrazine, dan pyrrole juga berperan penting dalam menciptakan aroma kopi.
Proses pemanggangan biji kopi ini memicu reaksi kimia yang menghasilkan berbagai senyawa aromatik. Jenis kopi dan cara pemanggangannya bisa memengaruhi hasil aroma yang dihasilkan.
Misal, pada senyawa furan memberikan aroma seperti karamel, sementara pyrazines memberi aroma panggang atau cokelat. Karena beragamnya senyawa ini, setiap kopi memiliki aroma yang unik, yang membuat pengalaman menyeduh kopi menjadi berbeda-beda.
Dalam sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa menghirup aroma kopi juga dapat meningkatkan kualitas ingatan, kecepatan berpikir, dan meningkatkan kewaspadaan, serta memperbaiki suasana hati.
5. Jumlah Kafein yang Bervariasi
Kandungan kafein dalam kopi memang sangat bervariasi, tergantung pada jenis biji kopi, metode penyeduhan, dan ukuran sajiannya. Misal, kopi Arabika dikenal mengandung kafein lebih sedikit (sekitar 85-100 mg per cangkir) dibandingkan dengan kopi Robusta yang bisa mengandung kafein hingga 200 mg per cangkir.
Para peneliti menemukan bahwa biji Arabika mengandung 34,1 hingga 38,5 gram kafein, sedangkan biji Robusta mengandung 68,6 hingga 81,6 gram kafein. Selain itu, cara penyeduhan juga memengaruhi kadar kafein. Kopi yang diseduh dengan metode cold brew atau kopi instan cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada kopi biasa.
6. Kreativitas Tanpa Batas
Banyak penulis, seniman, dan ilmuwan yang berhasil menemukan sumber inspirasi dari secangkir kopi, menjadikannya sebagai teman setia yang dapat merangsang ide dan kreativitas mereka. Sebagai contoh, penulis terkenal seperti Franz Kafka dan Charles Dickens dikenal memiliki kebiasaan menikmati kopi secara rutin ketika bekerja atau mencari ide.
Bagi mereka, kopi bukan sekadar minuman, melainkan pemicu yang dapat memperlancar aliran ide serta mendalami proses kreatif dalam berkarya. Kebiasaan ini juga diterapkan oleh banyak individu lainnya, dari seniman hingga ilmuwan, yang merasa kopi mampu membantu meningkatkan fokus dan mempercepat penyelesaian pekerjaan mereka.
7. Pemanfaatan Ampas Kopi Sebagai Pupuk
Dalam sebuah penelitian tentang pemanfaatan ampas kopi menunjukkan bahwa ampas kopi dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung berbagai nutrisi penting untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta mineral seperti magnesium dan kalsium.
Selain itu, sifat asam pada ampas kopi dapat menurunkan pH tanah, yang membantu menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Penggunaan ampas kopi sebagai pupuk organik cair juga lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya dibandingkan pupuk kimia. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa ampas kopi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman hidroponik dan kebun dengan biaya yang lebih rendah.
8. Tradisi Unik Kopi di Seluruh Dunia
Menikmati kopi memiliki beragam tradisi unik di berbagai belahan dunia. Misalnya di Turki, kopi diseduh dengan cara khusus menggunakan panci cezve, dan setelah diminum, ampas kopi digunakan untuk meramal nasib seseorang. Di Jepang, kopi diproses dengan teknik modern dan tradisional, seperti sifon, dan penyajiannya sangat dihargai.
Selanjutnya, ritual kopi di Ethiopia melibatkan pemanggangan biji kopi hijau, penggilingan, dan penyeduhan dalam teko tradisional "jebena". Proses ini sering disertai dengan pembakaran dupa dan berbagi cerita. Sedangkan budaya di Italia sedikit lebih ketat, kopi espresso harus diminum dengan cepat, dengan kebiasaan tidak menambah susu setelah pukul 11 pagi.
9. Kopi Luwak Sebagai Kopi Termahal Sedunia
Kopi luwak dikenal sebagai salah satu kopi termahal di dunia, berkat proses produksinya yang unik dan rumit. Biji kopi yang dimakan oleh musang luwak dan dicerna dalam perutnya, kemudian dikeluarkan kembali, menghasilkan rasa kopi yang sangat khas dan langka.
Proses pemilihan biji kopi berkualitas tinggi oleh musang dan pencernaan yang terjadi di dalam tubuhnya berkontribusi pada keistimewaan rasa tersebut. Karena terbatasnya pasokan dan kesulitan dalam proses produksinya, harga kopi luwak bisa mencapai 100 dolar AS untuk 450 gram. Hal ini semakin diperburuk oleh produksi yang terbatas, yang meningkatkan permintaan dan harga dari kopi ini.
Sumber: penn state sites