Sam Mendes Siapkan 4 Film The Beatles, Harris Dickinson Jadi John Lennon!

Sam Mendes Siapkan 4 Film The Beatles, Harris Dickinson Jadi John Lennon!

-pinterest-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- The Beatles bukan sekadar band, mereka adalah fenomena budaya yang mengubah sejarah musik dunia.

Dibentuk di Liverpool pada 1960, grup yang terdiri atas John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr ini mencetak rekor demi rekor, menciptakan lagu-lagu legendaris, dan merevolusi industri musik dengan inovasi mereka. Dari Hey Jude hingga Let It Be, The Beatles tetap menjadi inspirasi lintas generasi.

Kini, The Beatles kembali menggebrak layar lebar. Sutradara Sam Mendes mengumumkan pada April 2025 siap menghadirkan kisah keempat personel The Beatles dalam format yang belum pernah ada sebelumnya: film biopik yang akan tayang di bioskop pada April 2028

1. Bukan Satu, Tapi Empat Film Sekaligus

Biasanya, sebuah biopik cukup dengan satu film. Tapi bagi Mendes, kisah The Beatles terlalu besar untuk itu. Ia memutuskan untuk membuat empat film terpisah, masing-masing menceritakan perjalanan Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr, dan George Harrison. Mendes menyebutnya sebagai "kesempatan untuk memahami mereka lebih dalam."

Keputusan ini bukan hanya soal skala cerita, tetapi juga soal pengalaman sinematik. Mendes ingin membawa penonton menyelami perjalanan masing-masing anggota band secara lebih mendalam, tanpa harus menjejalkan semuanya dalam satu film berdurasi panjang. Dengan empat film yang saling melengkapi, kisah The Beatles bisa diceritakan dari sudut pandang yang lebih kaya dan personal.

 

2. Pemilihan Aktor: Siapa Mereka dan Apa Tantangan Mereka?

Empat aktor muda sudah dipilih untuk memerankan The Fab Four. Paul Mescal (Normal People, Gladiator 2) akan menjadi Paul McCartney, Joseph Quinn (Stranger Things) sebagai George Harrison, Barry Keoghan (The Banshees of Inisherin) memerankan Ringo Starr, dan Harris Dickinson (Triangle of Sadness) akan menghidupkan sosok John Lennon.

Pemilihan aktor ini cukup menarik karena dua di antaranya berasal dari Irlandia (Mescal dan Keoghan). Para aktor ini juga menghadapi tantangan berat: mereka harus meniru aksen, karakteristik, hingga gaya bermain musik khas masing-masing anggota The Beatles. Mescal, misalnya, harus mempelajari teknik bass khas McCartney, sementara Quinn akan mendalami permainan gitar slide Harrison. Selain itu, mereka juga harus menangkap dinamika hubungan di antara keempat anggota band, yang dikenal penuh dengan pasang surut.

 

3. Hak Musik Resmi: Perjuangan Mendes Mendapatkan Izin

Ini bukan sekadar film biopik biasa. Mendes berhasil mendapatkan hak untuk menggunakan katalog lagu The Beatles dari Apple Corps Ltd dan anggota keluarga the beatles, sesuatu yang tidak mudah mengingat ketatnya aturan penggunaan lagu-lagu mereka. Sebelumnya, hanya sedikit film yang bisa mendapatkan izin seperti ini, salah satunya Yesterday (2019). Dengan akses penuh, lagu-lagu seperti Strawberry Fields, Let It Be, dan Yellow Submarine akan muncul secara autentik dalam film.

Hak penggunaan musik ini sangat penting karena lagu-lagu The Beatles bukan sekadar soundtrack, melainkan bagian dari narasi itu sendiri. Mendes ingin agar setiap film tidak hanya menceritakan perjalanan hidup masing-masing anggota, tetapi juga bagaimana musik mereka lahir dari pengalaman dan perasaan mereka saat itu. Dengan kata lain, musik akan menjadi elemen utama dalam membangun emosi dan atmosfer film.

 

4. Produksi Ambisius: 4 Film, 1 Tahun Syuting

Pembuatan keempat film ini bukan proyek kecil. Mendes mengungkapkan bahwa proses syuting akan memakan waktu setahun penuh, menandakan skala produksi yang luar biasa besar. Dengan empat film berjalan bersamaan, produksi ini menjadi salah satu yang paling ambisius dalam sejarah perfilman. Mendes harus memastikan setiap film memiliki nuansa unik, sambil tetap menjaga kesatuan cerita.

Syuting yang berlangsung selama satu tahun penuh ini juga menandakan dedikasi besar dari para aktor dan kru produksi. Mendes harus memastikan bahwa masing-masing film memiliki pendekatan visual dan tone yang sesuai dengan karakter utama yang diceritakan. Ini berarti setiap film akan memiliki gaya berbeda yang mencerminkan perjalanan individu McCartney, Lennon, Harrison, dan Starr.

Sumber: the hollywood reporter