Gaia: Peta Bintang Terakurat dalam Sejarah, Kini Beristirahat Selamanya

-European Space Agency-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Dunia astronomi kehilangan salah satu instrumen terbaiknya. Setelah lebih dari satu dekade memetakan galaksi dengan presisi luar biasa, pesawat luar angkasa Gaia milik European Space Agency (ESA) resmi dipensiunkan pada 27 Maret dan menjalankan perintah terakhir pada 30 Maret 2025.
Gaia telah mengubah cara manusia memahami langit, membuka rahasia bintang, dan merevolusi studi tentang evolusi galaksi.
Meski misinya telah berakhir, warisannya akan terus hidup dalam ilmu pengetahuan, mari kenang dan telusuri lebih dalam!
Berikut 9 hal yang perlu kamu tahu tentang Gaia.
1. Sebuah Perpisahan dari Penjelajah Galaksi
Misi dari Gaia bukan sekadar eksplorasi luar angkasa biasa, tetapi proyek terbesar dalam sejarah manusia untuk memetakan hampir dua miliar bintang. Gaia memberi kita pemahaman yang tak tertandingi tentang struktur, pergerakan, dan evolusi galaksi Bima Sakti.
Jika Gaia tidak pernah ada, kita masih akan berkutat dengan peta bintang yang kurang akurat dan penuh asumsi. Sebelum Gaia, katalog bintang terbaik hanya memiliki sekitar 2 juta objek dengan data yang jauh dari sempurna. Kini, kita memiliki lebih dari 1,8 miliar bintang dengan posisi dan pergerakan yang terukur dengan presisi luar biasa. Dunia astronomi tanpa Gaia akan seperti seorang pelaut yang berlayar tanpa kompas.
2. Peta Galaksi yang Mengubah Cara Kita Melihat Langit
Gaia mengubah cara manusia memahami alam semesta. Dengan mengukur posisi, jarak, dan pergerakan bintang, Gaia menciptakan peta tiga dimensi paling detail dari Bima Sakti. Data ini memungkinkan para astronom melacak sejarah tabrakan galaksi, membangun model evolusi galaksi, dan memahami bagaimana bintang-bintang lahir serta mati.
Tanpa Gaia, kita masih akan bergantung pada metode lama yang lebih lambat dan kurang akurat dalam mempelajari bintang. Banyak misteri tentang bagaimana Bima Sakti terbentuk dan berkembang akan tetap tertutup. Gaia adalah mata kita di alam semesta, dan tanpa itu, kita hanya akan mengandalkan pengamatan terfragmentasi dengan keterbatasan signifikan.
3. Membantu Menemukan Exoplanet dan Lubang Hitam
Tak hanya memetakan bintang, Gaia juga menjadi alat yang tak ternilai dalam menemukan eksoplanet dan lubang hitam tersembunyi. Dengan data dari Gaia, para ilmuwan bisa mendeteksi pergerakan bintang yang terganggu oleh objek tak terlihat—indikasi adanya planet atau lubang hitam yang mengorbit.
Sebelum Gaia, pencarian eksoplanet sangat bergantung pada teleskop yang hanya bisa mendeteksi planet besar atau yang orbitnya sesuai dengan metode transit. Kini, kita memiliki metode baru yang memungkinkan penemuan lebih banyak planet yang sebelumnya tak terjangkau. Tanpa Gaia, eksplorasi planet di luar tata surya akan jauh lebih terbatas.
4. Menganalisis Asteroid dan Komet di Tata Surya
Gaia bukan hanya tentang bintang. Pesawat ini juga mengamati asteroid dan komet di Tata Surya dengan tingkat ketelitian tinggi. Informasi ini membantu ilmuwan memahami komposisi, orbit, dan potensi bahaya dari objek-objek tersebut.
Sumber: scitechdaily