1 tahun disway

Ini Dia si Pencetak Sejarah di FIK UM: Pionir Sidang Skripsi-Tesis Bahasa Inggris dengan Penguji Internasional

Ini Dia si Pencetak Sejarah di FIK UM: Pionir Sidang Skripsi-Tesis Bahasa Inggris dengan Penguji Internasional

Yesi Setyaning Pambudi--um.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID– Bukan cuma waktu kuliah yang super cepat saja menjadikan Yesi disebut sebagai si pencetak sejarah di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (FIK UM). Ada beberapa rekor lain yang ditorehkan pemilik nama lengkap Yesi Setyaning Pambudi ini.

Rekor pertama memang soal waktu kuliah. Dia dinyatakan lulus dengan gelar master setelah berhasil menyelesaikan sidang tesisnya Mei ini. Yesi yang diterima di FIK UM melalui jalur SNMPTN pada 2020 artinya hanya perlu waktu kurang lima tahun untuk menyelesaikan sekaligus S1 dan S2.

Yesi memang tercatat sebagai mahasiswa program Fast Track S1–S2 Pendidikan Olahraga. Program akselerasi Fast Track memang diselenggarakan UM untuk memfasilitasi mahasiswa yang unggul dalam percepatan studi, baik S1 ke S2 atau S2 ke S3. UM bertujuan memfasilitasi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi atau memiliki topik penelitian yang sangat bermanfaat dan unggul untuk langsung melanjutkan studi ke program magister atau doktoral.

Namun, bukan soal waktu yang istimewa. Yesi disebut mencatat sejarah baru karena sidang tesisnya dilakukan dalam bahasa Inggris. Plus, dengan kehadiran penguji eksternal internasional, Prof. Dr. Mohad Anizu Mohd Nor dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia.

Di depan penguji internasional itu, Yesi  menyajikan hasil penelitian dan diskusi dalam bahasa Inggris. Ini adalah sebuah langkah pionir di FIK. 

Kok berani memulai sebagai yang pertama sidang tesis dalam bahasa Inggris?

“Keberanian untuk mencoba adalah awal dari semua kemajuan,” jawab Yesi saat diwawancarai.

BACA JUGA:24 Mei Juga Diperingati sebagai Hari Tiara, Saat Setiap Perempuan Berhak jadi Ratu

Sudah Mulai Saat Skripsi

Dan, keberanian menjadi pelopor ternyata bukanlah yang pertama bagi Yesi. Dia juga mencatatkan namanya sebagai pelopor saat sukses mempresentasikan penelitiannya dalam bahasa Inggris saat sidang skripsi untuk gelar sarjana S1 tahun 2024 lalu.

Skripsi berjudul “A Qualitative Study of Anxiety and Coping Cycle in TGR Pencak Silat Athletes Using Creative Visual Approaches” menjadi topik yang dibahas dalam sidang tersebut. Saat itu, dia dibimbing oleh Kurniati Rahayuni, S.Psi, M.Psi, Ph.D, dan diuji oleh Prisca Widiawati, S.Pd., M.Pd. dan Yulingga Nanda Hanief, M.Or.

Sukses Yesi melakukan sidang skripsi dalam bahasa Inggris saat itu, menguatkan langkah signifikan PKO FIK UM dalam meningkatkan kompetensi mahasiswanya di kancah global. Setelah Yesi, sidang skripsi dalam bahasa Inggris  menjadi kegiatan rutin, terutama bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik serta potensi untuk mempublikasikan karya mereka di jurnal internasional.


Yesi saat melakukan paparan dalam sidang skripsinya tahun 2024 lalu--um.ac.id

Pengalaman Internasional

Bagi Yesi sendiri, keberanian sidang tesis maupun skripsi dalam bahasa Inggris, tidak lepas dari sederet pengalaman internasional saat kuliah. Ia pernah berpartisipasi dalam konferensi internasional, kunjungan akademik ke GuanXi Normal University, Tiongkok.

Dia juga  enam kali mengikuti kegiatan akademik di Malaysia dengan pendanaan penuh dari fakultas dan universitas. Bersama Muhammad Hamzah Pratama, dia juga pernah menghadiri International Conference of Sports and Exercise Science Studies 2.0 (ICSESS 2.0) yang diadakan di Faculty of Sports and Exercise Science, Universiti Malaya, Malaysia. 

Sumber: um.ac.id

Berita Terkait