1 tahun disway

UM Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia dalam Program 'Bridge to See Guizhou' di Tiongkok!

UM Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia dalam Program 'Bridge to See Guizhou' di Tiongkok!

Delegasi SPs UM --um.ac.id

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Ini kesan Dr. Slamet Arifin, M.Pd., usai mendampingi 29 mahasiswa program magister dan doktor Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti program “Bridge to See Guizhou” International Teachers and Students Exchange.

Menurut dia, program ini mampu memperkuat peran Indonesia dalam jaringan pendidikan tinggi di Asia. "Kami bangga UM menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang berkontribusi dalam forum internasional ini,” ungkap Dr. Slamet, dikutip.dari laman um.ac.id, Kamis (7/8).

Dia memaparkan Program “Bridge to See Guizhou” bertujuan mempertemukan mahasiswa dan pendidik dari berbagai negara dalam kegiatan kolaboratif. Peserta program yang dilangsungkan di Guizhou, Tiongkok pada 28 Juli hingga 3 Agustus 2025 diajak mengikuti berbagai kegiatan menarik. Seperti kunjungan ke kampus-kampus di Guizhou, forum akademik, lokakarya inovatif, pertukaran budaya, dan eksplorasi situs warisan budaya setempat. 

Acara ini diikuti oleh 170 peserta dari tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dan, 29 mahasiswa program magister dan doktor SPs UM yang didampingi Dr. Slamet dan satu pembimbing lagi, menjadi wakil dari Indonesia.

BACA JUGA:MUI Rayakan Milad ke-50, Program Digitalisasi Dakwah untuk Jangkau Gen Z Dapat Pujian

Satu-Satunya Wakil Indonesia

UM menjadi satu-satunya perguruan tinggi asal Indonesia yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Hal ini menandai peran strategisnya dalam menjalin kerja sama pendidikan dan pertukaran budaya di tingkat regional.

Selama program berlangsung, para mahasiswa SPs UM turut berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Mereka terlibat dalam diskusi ilmiah, presentasi, hingga penampilan seni budaya Indonesia yang mendapatkan sambutan positif dari peserta negara lain. Kegiatan ini dapat memperluas wawasan dan mempererat hubungan internasional yang bermanfaat bagi pengembangan akademik dan karier ke depannya.


Dr. Slamet Arifin, M.Pd., sebagai international facilitator--um

Menariknya, Dr. Slamet Arifin selaku pembimbing delegasi Indonesia,  dipercaya sebagai International Facilitator dalam kegiatan ini. Ia bertugas mendampingi kegiatan akademik lintas negara sekaligus menjembatani komunikasi antara peserta dan pihak tuan rumah.

Dengan keikutsertaan dalam forum global seperti ini, UM berkomitmen mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi, memiliki perspektif internasional, dan mampu berkontribusi dalam menghadapi tantangan global secara kolaboratif dan inklusif.

Sumber: um.ac.id