1 tahun disway

Pasar Murah dan Festival Kuliner 2025 di Bakorwil Malang: Harga Hemat, UMKM Tumbuh, Jawa Timur Tangguh!

Pasar Murah dan Festival Kuliner 2025 di Bakorwil Malang: Harga Hemat, UMKM Tumbuh, Jawa Timur Tangguh!

Suasana Pasar Murah yang dipadati masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok yang disediakan pemerintah pada 20 November 2025.-Elsa AKP-Disway Malang

Kabid Pembangunan Ekonomi Bakorwil III Malang Fendi Nugraha menambahkan, acara tersebut menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk berkreasi. "Sekaligus meramaikan kegiatan agar lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Saifudin Zuhri yang turut hadir menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan. Ia menegaskan komitmen legislatif untuk terus mendorong program stabilisasi harga dan pengembangan UMKM, mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah.

Menurutnya, pasar murah menjadi upaya penting dalam meredam inflasi terutama pada komoditas beras, minyak, dan bawang yang kerap mengalami fluktuasi harga.

BACA JUGA:Kota Malang Mantapkan Diri sebagai Kota Kreatif Dunia, MCC Jadi Katalis Ekonomi Baru

Digelar Serentak di 9 Wilayah Bakorwil se-Jatim

Ia juga menyebutkan, kegiatan serupa digelar serentak di sembilan wilayah Bakorwil se-Jawa Timur. Sebagai bentuk upaya pemerintah menjaga ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun dan hari besar keagamaan.

Fendi Agung Nugroho menambahkan, rangkaian kegiatan Pasar Murah dan Festival Kuliner 2025 ini juga dirancang sebagai strategi memperluas ekosistem ekonomi kreatif di wilayah Malang Raya.

Selain menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, acara ini disusun untuk membuka ruang edukasi bagi UMKM melalui workshop digital marketing agar pelaku usaha mampu naik kelas dan bersaing di pasar digital.

Ia menilai literasi digital menjadi kunci penting agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam lanskap ekonomi modern. “Tidak hanya sekadar transaksi, kegiatan ini kami desain sebagai ruang pembelajaran dan pengembangan kapasitas bagi pelaku UMKM,” ujar Fendi.

BACA JUGA:Wawali Malang : Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif Kota Malang Tunggu Pembahasan DPRD

Sumber: