1 tahun disway

Drainase Jalan Soekarno-Hatta Ditarget Rampung sebelum 25 Desember, Progres Capai 80 Persen

Drainase Jalan Soekarno-Hatta Ditarget Rampung sebelum 25 Desember, Progres Capai 80 Persen

Proyek Pembangunan Drainase Soehat Kota Malang--

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID—Pengerjaan proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Soehat), Kota Malang, ditargetkan rampung sebelum 25 Desember 2025. Hingga Senin (8/12), progres pekerjaan telah mencapai sekitar 80 persen, menyisakan pengerjaan sepanjang 260 meter.

Humas Tim Teknis Eksternal Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (DPU SDA) Jawa Timur, Bagus Akbar, mengatakan total panjang drainase yang dikerjakan mencapai 1.040 meter.

“Yang sedang kami kebut adalah pemasangan box culvert di titik yang belum tergarap,” ujar Bagus, Rabu (10/12).

Selain pemasangan box culvert, tim juga mengerjakan pembangunan inlet sebagai jalur masuk limpasan air serta outlet untuk mengalirkan air menuju Sungai Brantas.

“Pada bagian outlet kami buat seperti terjunan yang mengarah ke Sungai Brantas agar aliran air tidak menggerus fondasi Jembatan Soehat,” jelasnya.

Bagus mengakui, selama proses pengerjaan terdapat sejumlah kendala. Selain berdampak pada kelancaran lalu lintas, beberapa hari lalu sempat terjadi amblesan di salah satu titik drainase akibat hujan dengan intensitas tinggi.

“Namun kondisi tersebut langsung ditangani oleh tim di lapangan,” tegasnya.

Untuk mengejar target penyelesaian, pihaknya melakukan percepatan pekerjaan dengan tetap mengerahkan tiga tim utama, disertai penambahan tenaga kerja. Proyek kini dikerjakan setiap hari tanpa jeda.

Guna mengantisipasi kemacetan di sekitar proyek, DPU SDA Jawa Timur berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan Polresta Malang Kota untuk rekayasa lalu lintas.

“Contra flow kini diberlakukan setiap hari. Sebelumnya hanya Senin sampai Kamis,” ungkap Bagus.

Sembari menunggu proyek rampung, pihaknya juga mulai berkoordinasi dengan DPUPRPKP Kota Malang terkait rencana penataan pedestrian di kawasan Soehat.

“Penataan permanen baru bisa dilakukan tahun depan. Sementara setelah proyek selesai, pedestrian masih dalam bentuk rabat beton,” katanya.

Untuk menjaga kebersihan area tersebut, DPU SDA Jatim bekerja sama dengan DLH Kota Malang melakukan pembersihan pedestrian sementara menggunakan armada water tank. 

Sumber: