ASFW jadi Ajang Unjuk Karya Siswa SMK, Safira dari SMKN 1 Turen Bisa Juara
Safira (kiri) dengan karya rancangannya yang dibawakan oleh peraga--ig: smkn1turen
Masih dari Jawa Tengah, juga ikut SMK Negeri 3 Magelang yang menampilkan brand unggulan mereka, d’JeLipat. Ada enam siswa yang tampil mewakili SMK Negeri 3 Magelang. Keenamnya siswa kelas XII dari Program Keahlian Busana, yakni Ade Rahma Lestari, Rahma Amelia Supriyarti, Fathina Dianissa Maudy, Galuh Cahya Ningrum, Nur Chayati, dan Rhema Natalia Angelica Putri.
Mereka menampilkan karya bertema “Magical Sparkling”, sebuah koleksi busana casual sport yang memadukan kenyamanan dengan kilau glamor.

Busana karya anak-anak SMKN 3 Magelang--istimewa
Kampus Jakarta Juga Tampil
Dari kampus luar Malang, yang berpartisipasi antara lain dari Universitas Esa Unggul. Tiga mahasiswa Program Studi Desain Produk, Fakultas Desain Industri Kreatif Universitas Esa Unggul mewakili perguruan tinggi dari Jakarta ini, ikut kompetisi juga pameran.
Mahasiswa tersebut adalah Saskia Nur Fadila, Azahra Rahmadini, dan Elsa Nathania Aldina, yang menampilkan karya unggulan dari mata kuliah Digital Desain. Mereka mengangkat desain outer kimono dengan sentuhan motif hasil eksplorasi karakteristik visual yang dikembangkan menjadi motif baru melalui teknik cetak digital.
Karya ini juga dikombinasikan dengan teknik sashiko pada bahan jins. Yakni teknik bordir tradisional asal Jepang yang menambah dimensi tekstur dan nilai estetika tersendiri.
Selain menampilkan karya di panggung fashion show, Universitas Esa Unggul juga memamerkan berbagai karya mahasiswa Desain Produk di booth khusus yang disediakan oleh panitia ASFW 2025. Booth ini menjadi sarana untuk memperkenalkan kualitas karya dan kreativitas mahasiswa serta mempromosikan Program Studi Desain Produk kepada pengunjung dari berbagai institusi dan negara.
Satu-Satunya di Asia
Sementara itu, Ketua Tim Juri ASFW Agus Sunandar mengaku takjub dengan karya-karya para peserta. Baik yang karya dari mahasiswa maupun siswa SMK.
"Dengan sudah membuat karya sedemikian bagus, para mahasiswa dan juga siswa SMK ini siap masuk industri fesyen," kata Agus yang juga dosen UM untuk mata kuliah Desain, Grand Show, Manajemen Event, Digital Illustration, hingga Digital Fashion ini.
Sosok yang juga dikenal sebagai inisiator berbagai acara fesyen top di Malang ini juga menyebut ajang fesyen untuk mahasiswa dan siswa ini menjadi satu-satunya di Asia.
"Kami ciptakan (event ini) untuk mewadahi karya siswa dan mahasiswa seluruh Asia,” ujar Agus yang juga sering mendampingi para mahasiswa maupun siswa SMK dari berbagai kota di Indonesia ikut acara fesyen hingga di luar negeri. (*)
Sumber: berbagai sumber
