Cyber Defense Academy di KEK Singhasari Dipuji Menekraf, Diandalkan Bisa Perkuat Keamanan Siber
Menekraf dan Gubernur Jawa Timur mendukung penuh adanya Cyber Defense Academy di KEK Singhasari, Selasa (29/4)--Dafa W. Pratama/Disway Malang
SINGOSARI, DISWAYMALANG.ID-- Program Cyber Defense Academy (CDA) yang dikembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, mendapat kunjungan dari Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dukungan itu disampaikan keduanya saat meninjau langsung KEK Singhadari pada Selasa (29/4).
Program CDA yang baru diluncurkan pada Senin (28/4) lalu adalah hasil kolaborasi strategis antara Indonesia dan India, yang melibatkan mitra ahli dari India seperti Acquarii India dan Diaas.in. Program ini dipimpin Samarjit Acharjee, yang berpengalaman di industri cyber security dan memiliki pengalaman 21 tahun lebih.
Sebanyak 28 peserta dari berbagai institusi, termasuk SMK Telkom, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Diskominfo Jatim, dan sektor perbankan, ikut serta dalam pelatihan ini.
Menurut Menekraf, keberadaan program pelatihan singkat ini sangat penting, baik dalam pengembangan sektor keamanan siber maupun ekonomi kreatif.
"Dengan pengetahuan yang diperoleh dan bimbingan dari para ahli dari India, alumni dari Cyber Defense Academy ini akan sangat dibutuhkan di masa depan," ujar Riefky.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan harapannya terhadap program ini. Menurutnya, saat ini masih banyak kendala di bidang keamanan siber yang dihadapi oleh berbagai sektor, termasuk pelaku usaha dan instansi.
"Saat ini kita sangat membutuhkan sumber daya manusia yang terampil di bidang keamanan siber. Dengan adanya program ini, saya harap sektor keamanan siber kita akan semakin kuat," ujarnya.
Sementara itu, CEO KEK Singhasari David Santoso menyatakan, bila transformasi digital yang pesat di Indonesia membawa manfaat besar, namun juga memunculkan tantangan baru dalam hal keamanan siber yang semakin kompleks.
Menurut David, kebutuhan akan tenaga ahli keamanan siber yang kompeten dan memiliki daya saing global kini semakin mendesak untuk melindungi infrastruktur digital nasional, data sensitif, dan ekosistem digital secara keseluruhan.
Program CDA ini dirancang sebagai Center of Excellence di bidang cyber security, dengan tujuan untuk mencetak talenta-talenta digital siap kerja yang memiliki standar global.
"Peluncuran program CDA yang telah direncanakan dengan matang dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan teknologi dan keamanan siber di Indonesia, terutama di kawasan Malang Raya," kata David Santoso.
Sumber:
