1 tahun disway

Event Porprov IX Dongkrak Okupansi Hotel di Kota Malang hingga 80 Persen

Event Porprov IX Dongkrak Okupansi Hotel di Kota Malang hingga 80 Persen

--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID – Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 menjadi momentum penting bagi industri perhotelan di Kota Malang. Setelah sempat mengalami keterpurukan akibat kebijakan efisiensi perjalanan dinas dari pemerintah pusat, kini sektor akomodasi kembali bergeliat.

Peningkatan signifikan terlihat dari okupansi hotel, terutama pada kelas bintang tiga ke bawah. Banyaknya kedatangan kontingen dari berbagai daerah di Jawa Timur menjadi faktor utama lonjakan permintaan kamar hotel selama masa pertandingan.

Menurut data dari Agoes Basoeki Selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, rata-rata setiap kontingen memesan hingga 50 kamar untuk kebutuhan penginapan atlet dan ofisialnya. Hal ini mendorong tingkat hunian yang biasanya stagnan di angka 45 persen menjadi jauh lebih tinggi, terutama di hari-hari pertandingan.

BACA JUGA:21 Juni Juga Hari Yoga Internasional, Kenali 9 Manfaat Yoga Yang Bisa Jadi Motivasi untuk Mulai Ikut Latihan
“Ini momen yang sangat baik bagi industri hotel di Malang. Sejak awal Juni, grafik permintaan kamar menunjukkan tren naik yang signifikan,” ungkap Marcomm hotel di kawasan Stadion Gajayana.

Selanjutnya, Hotel YNO Castle di Jalan Sultan Agung, Kepanjen – sejak 7 Juni sudah terisi oleh tamu dari Kota Ngawi, Surabaya, Jember, dan daerah lain, ungkap marcomm hotel Yno.

Hotel-hotel dengan tarif terjangkau menjadi pilihan utama para tamu Porprov. Tidak sedikit hotel yang sudah dipesan penuh hingga akhir bulan, terutama yang berada dekat dengan venue pertandingan seperti GOR Ken Arok, GOR Bima Sakti, dan kawasan olahraga lainnya.

BACA JUGA:Timnas Pastikan Uji Coba Lawan Lebanon dan Kuwait, Biasakan Lawan Tim Timteng untuk Hadapi Putaran IV

PHRI Kota Malang memproyeksikan tingkat okupansi akan terus meningkat, bahkan bisa menyentuh angka 80 persen, terutama mendekati partai final di sejumlah cabang olahraga.

Selain itu, insentif khusus dari daerah asal kontingen juga turut mendorong daya beli para tamu. Beberapa delegasi disebut membawa alokasi anggaran khusus untuk akomodasi, sehingga berdampak positif bagi perputaran ekonomi lokal.

Meski belum ada laporan resmi soal penambahan tempat tidur atau bed tambahan, pelaku usaha perhotelan bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan pada minggu-minggu akhir Porprov. Beberapa hotel bahkan telah disiapkan untuk menerima pemesanan dari luar kota yang ingin menyaksikan pertandingan semifinal dan final.

“Kalau melihat tren reservasi sekarang, lonjakan pengunjung akan terjadi saat laga-laga pamungkas berlangsung. Ini sudah menjadi pola umum setiap event olahraga skala provinsi,” ujar rudi staf omah kawi guest house.

Dengan adanya Porprov Jatim IX 2025, sektor pariwisata Kota Malang kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Momentum ini diharapkan mampu memperkuat kembali perputaran ekonomi daerah, khususnya pada sektor jasa dan perhotelan. (*)

Sumber:

Berita Terkait