1 tahun disway

Disimpan 14 Hari Tetap Tak Teridentifikasi, 10 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal

Disimpan 14 Hari Tetap Tak Teridentifikasi, 10 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar Dimakamkan Massal

Dari sepuluh jenazah yang dimakamkan, komposisi korban meliputi 3 anak perempuan, 3 wanita dewasa, 2 laki-laki dewasa, dan 2 anak laki-laki. --disway news network

Tak Teridentifiksi, 10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Sumbar

AGAM, DISWAYMALANG.ID–Sepuluh jenazah korban bencana banjir bandang (galodo) yang ditemukan di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dimakamkan massal, Sabtu, 11 Desember 2025. Langkah itu dilakukan setelah ke-10 jenazah tersebut tidak berhasil diidentifikasi setelah disimpan 14 hari di RSUD Lubuk Basung.

"Sepuluh jenazah tersebut tidak teridentifikasi dan sudah 14 hari di RSUD Lubuk Basung, sehingga hari ini dilakukan pemakaman secara massal," ujar Kaposko DVI di RSUD Lubuk Basung Kombes Wahono Edhi.

Meskipun telah dimakamkan, Kombes Wahono memastikan bahwa upaya pencocokan data tetap bisa dilakukan pada kemudian hari. Seluruh sampel DNA dari 10 jenazah tersebut telah diambil dan dikirimkan ke DVI Mabes Polri.

Data DNA ini disimpan secara permanen, memungkinkan keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor dan melakukan proses pencocokan DNA.


Ke-10 jenazah yang tidak teridentifikasi disalati sebelum dimakamkan secara massal. --disway news network

"Sampel DNA-nya sudah kita ambil dan kita kirim ke DVI Mabes Polri, datanya disimpan di sana. Nanti kalau ada keluarga yang merasa kehilangan bisa dicocokkan DNA-nya," imbuhnya.

Penyimpanan sample DNA itu memberikan harapan bagi keluarga yang masih mencari. Prosedur ini sangat penting untuk memberikan kepastian identitas pada korban.

Prosesi pemakaman dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Baru, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, pada siang hari. Kesepuluh jenazah tersebut disemayamkan dalam satu liang lahad yang dibuat memanjang.

Sebelumnya, para jenazah disalatkan di Masjid Nurul Falah, Lubuk Basung, dengan dipimpin langsung oleh Kapolres Agam AKBP Muari. Prosesi pemakaman ini berlangsung khidmat dan dikawal oleh personel BKO Polda Riau yang berada di lokasi bencana.

Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam prosesi tersebut, termasuk Kepala Pusat Identifikasi Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Pol dr Wahyu Hidayati, dan sejumlah perwakilan dari Polda Sumbar serta Polda Riau.

Dari sepuluh jenazah yang dimakamkan, komposisi korban meliputi 3 anak perempuan, 3 wanita dewasa, 2 laki-laki dewasa, dan 2 anak laki-laki. Untuk mempermudah pengenalan jika ada pencocokan DNA di masa mendatang, nisan jenazah diberi nomor khusus seperti PM RSUD 30 dan PM 23.

Penomoran ini berdasarkan kategorisasi usia dan jenis kelamin saat ditemukan. Langkah pemakaman massal ini menjadi penutup sementara dari pencarian korban galodo di Palembayan.

Sumber: disway news network