Wali Kota dan Wawali Malang Silaturahmi ke Abah Anton, Bahas Komitmen Bangun Kota Mbois Berkelas
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Silaturahmi ke Mantan Wali Kota Abah Anton-Agung Budi Prasetyo-Agung Budi Prasetyo
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin serta jajaran Pemerintah Kota Malang melakukan silaturahmi ke kediaman mantan Wali Kota Malang periode 2013–2018, H. Moch. Anton.
Mereka menemui Abah Anton --sapaan akrab H. Moch. Anton-- di AA Café & Resto, Jl. Joyo Agung, Lowokwaru, Kota Malang, pada Rabu (9/4).
Dalam suasana penuh keakraban, Wali Kota Malang dan mantan Wali Kota Malang itu saling berbagi pandangan dan semangat untuk terus mendorong kemajuan Kota Malang.
Pada kesempatan itu, Abah Anton menyampaikan masukan, agar pemimpin daerah aktif turun langsung ke masyarakat dan membangun kolaborasi dengan seluruh kelurahan dan kecamatan.
“Pemimpin harus sering turun ke lapangan, menggandeng seluruh elemen masyarakat agar Kota Malang benar-benar menjadi kota yang Mbois Berkelas,” katanya..
Dia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap siapapun yang memimpin Kota Malang demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
“Siapapun pemimpinnya, kita harus dukung. Semua demi kemajuan Kota Malang,” ujar Anton.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Abah Anton. Ia juga mengapresiasi kontribusi mantan Wali Kota tersebut dalam meletakkan pondasi pembangunan Kota Malang.
“Terima kasih kepada Abah Anton yang telah membukakan pintu silaturahmi. Tidak bisa dipungkiri, Kota Malang berkembang seperti sekarang ini karena kerja keras beliau,” ungkap Wahyu.
Wahyu menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang terbuka terhadap saran, kritik, dan masukan dari para pemimpin sebelumnya sebagai bentuk komitmen dalam membangun kota yang lebih baik.
“Kami di Pemerintah Kota Malang sangat terbuka menerima masukan dan kritik dari Abah Anton demi Kota Malang yang lebih maju,” pungkasnya.
Silaturahmi ini menjadi simbol sinergi antargenerasi kepemimpinan, yang saling mendukung dalam mewujudkan visi Kota Malang sebagai kota yang berdaya saing, inklusif, dan berkelas. (*)
Sumber:
