1 tahun disway

Wali Kota Malang Dukung Pembinaan Warga Binaan di Lapas Kelas I Malang

Wali Kota Malang Dukung Pembinaan Warga Binaan di Lapas Kelas I Malang

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Kalapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar menyapa WBP--malangkota.go.id

BLIMBING, DISWAYMALANG.ID – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 yang jatuh pada (27/4/2025), Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang pada Senin, 28 April 2025. Tahun ini, peringatan mengangkat tema “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”, sebagai momentum evaluasi dan penguatan komitmen seluruh insan pemasyarakatan.

Dalam kunjungannya, Wali Kota didampingi sejumlah kepala perangkat daerah. Ia meninjau berbagai kegiatan produktif warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lapas bersejarah yang berdiri sejak 1918 tersebut.

"Banyak sekali kegiatan dan bidang usaha yang dilakukan. Produk-produknya pun tidak kalah dengan yang di luar, mulai dari lukisan, batik, garmen, hingga budidaya jamur, anggrek, edamame, dan ikan. Luar biasa, saya angkat topi," puji Wahyu.

Ia berharap Lapas Kelas I Malang terus memperkuat program pembinaan agar warga binaan memiliki bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat.

"Semoga lapas terus membina dengan baik, agar saat kembali ke masyarakat nanti, warga binaan dapat diterima dan berkontribusi positif," tambahnya.

Membangun Harapan Baru di Lapas

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen membangun citra positif bagi lapas dan warga binaannya.

"Kami ingin membuang image lama bahwa lapas itu hitam. Di sini ada pelangi — kreativitas dan harapan baru yang sedang dibangun," ujar Akbar.

Saat ini, Lapas Kelas I Malang membina 2.067 warga binaan melalui berbagai program rehabilitasi, resosialisasi, dan pengembangan keterampilan. Akbar mengakui bahwa keberhasilan pembinaan warga binaan tidak bisa diraih tanpa dukungan berbagai pihak.

"Kami butuh dukungan pemerintah daerah, masyarakat, media, dan LSM. Jangan hanya mencari kekurangan, mari angkat potensi dan semangat warga binaan, karena mereka tetap saudara kita," tutup Akbar. (*)

Sumber:

Berita Terkait