1 tahun disway

Momen World AIDS Vaccine Day, Yuk Pahami Bagaimana HIV/AIDS Menyebar dan Cara Mencegahnya!

Momen World AIDS Vaccine Day, Yuk Pahami Bagaimana HIV/AIDS Menyebar dan Cara Mencegahnya!

Dari Penggunaan Alat Kontrasepsi Hingga Tes - Pencegahan HIV AIDS-Disperkimta-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- World AIDS Vaccine Day tiap 18 Mei bukan sekadar peringatan ilmiah. Ia adalah tanda bahwa vaksin HIV AIDS memang masih dikembangkan, tapi penyakitnya sudah lama hadir di tengah kita.

Karena itulah, memahami bagaimana HIV/AIDS bekerja, menyebar, hingga cara mencegahnya, jadi sangat penting untuk semua kalangan.

Ini bukan soal gaya hidup, tapi soal pengetahuan dan penyelamatan nyawa.

1. Apa Itu HIV dan AIDS?

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 (juga dikenal sebagai sel T-helper). Virus ini memperbanyak diri di dalam sel tersebut dan perlahan-lahan menghancurkan sistem imun penderitanya. Bila tidak ditangani, HIV bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana tubuh benar-benar tidak mampu melawan infeksi lain.

AIDS bukan penyakit yang muncul tiba-tiba, tapi merupakan tahapan akhir dari infeksi HIV kronis. Ketika sistem kekebalan sudah sangat lemah, penderita akan mengalami berbagai penyakit infeksi sekunder atau kanker tertentu yang disebut infeksi oportunistik. Pada tahap inilah HIV dianggap berubah menjadi AIDS.

2. Bagaimana Cara Menyebarnya?

Penularan terjadi ketika cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, atau ASI masuk ke tubuh orang lain. Cara paling umum adalah melalui hubungan seksual tanpa pengaman. Selain itu, juga bisa ditularkan lewat transfusi darah yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bergantian, dan dari ibu ke anak selama kehamilan atau menyusui.

Virus ini tidak bisa menular lewat udara, keringat, air mata, atau sentuhan biasa seperti pelukan dan jabat tangan. Virus ini juga tidak bertahan lama di luar tubuh manusia. Oleh karena itu, risiko penularan lewat permukaan benda sangat rendah. Pengetahuan ini penting agar masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap ODHA.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dalam laporan 2021-nya menegaskan bahwa penyebaran bisa ditekan secara drastis dengan penggunaan kondom dan alat suntik steril. Negara-negara dengan kebijakan edukasi dan distribusi alat kontrasepsi gratis terbukti memiliki tingkat infeksi baru yang lebih rendah.

3. Apa Gejala Awalnya?

Gejala awal biasanya muncul 2-4 minggu setelah terinfeksi dan dikenal sebagai fase akut. Pada tahap ini, gejalanya mirip flu seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, tidak semua orang mengalami gejala ini, sehingga banyak yang tidak menyadari telah terinfeksi.

Setelah fase akut, penderita akan memasuki fase laten di mana gejala tidak tampak selama bertahun-tahun. Meski tanpa gejala, virus tetap aktif menggandakan diri dan perlahan merusak sistem imun.

4. Bagaimana HIV Menjadi AIDS?

Sumber: centers for disease control and prevention