1 tahun disway

You Are What You Eat: 9 Aturan Gizi Seimbang ala WHO untuk Generasi Aktif

You Are What You Eat: 9 Aturan Gizi Seimbang ala WHO untuk Generasi Aktif

Ilustrasi apa yang anda makan mencerminkan diri anda--getty images

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Pepatah You are what you eat (Anda adalah apa yang Anda makan, red) bukan sekadar kalimat motivasi. Di dunia kesehatan, ungkapan ini menegaskan, apa yang kita masukkan ke dalam tubuh akan membentuk energi, daya pikir, hingga kualitas hidup.

WHO menekankan, kebiasaan makan yang baik pada usia muda berdampak langsung pada kesehatan jangka panjang. Terutama bagi generasi aktif yang bergerak cepat, bekerja lintas layar, dan serba multitugas, pengaturan gizi menjadi penentu performa harian.

WHO menyusun sejumlah rekomendasi makan sehat yang bisa diterapkan siapa pun, terutama kaum muda yang ingin menjaga tubuh tetap kuat, fokus, dan bertenaga. Berikut 9 aturan gizi seimbang ala WHO yang dapat menjadi pedoman sehari hari.

BACA JUGA:9 Habit Sehat Rekomendasi WHO agar Gen Z Tetap Prima dan Produktif

1. Batasi Gula Tambahan

WHO merekomendasikan asupan gula tidak lebih dari 10 persen dari total energi harian. Gula berlebih meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolik. Batasi minuman manis, kopi susu dengan sirup, madu berlebih, dan makanan penutup tinggi gula.

2. Kurangi Garam

Batas ideal konsumsi garam harian menurut WHO adalah kurang dari 5 gram. Garam berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi. Biasakan mencicipi makanan sebelum menambahkan garam dan kurangi konsumsi makanan olahan.

3. Kendalikan Lemak Jenuh

WHO menganjurkan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen dari total energi harian. Pilih sumber lemak sehat seperti ikan, kacang, dan minyak zaitun. Kurangi makanan yang digoreng berulang kali dan produk tinggi lemak jenuh.

4. Perbanyak Sayur dan Buah

WHO menyarankan setidaknya 400 gram sayur dan buah setiap hari. Kandungan serat, vitamin, dan antioksidan di dalamnya membantu mencegah penyakit tidak menular serta meningkatkan fungsi pencernaan.

5. Pilih Karbohidrat Kompleks

Sumber karbohidrat yang disarankan adalah yang kaya serat seperti nasi merah, oat, gandum utuh, dan umbi. Karbohidrat kompleks memberikan energi lebih stabil dan tidak cepat membuat lapar.

BACA JUGA:Mi dan Sosis Memicu Darah Tinggi dan Asam Urat? Ini Ulasannya!

6. Tingkatkan Asupan Protein Berkualitas

Protein penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membantu fungsi otot. WHO mendorong konsumsi protein dari ikan, telur, kacang, tempe, tahu, serta daging tanpa lemak. Sesuaikan dengan kebutuhan aktivitas fisik harian.

7. Hidrasi yang Cukup

WHO menekankan pentingnya air sebagai kebutuhan utama tubuh. Air mineral tetap menjadi pilihan terbaik. Hindari mengganti air dengan minuman manis atau minuman berperisa. Hidrasi yang baik membantu konsentrasi dan kesehatan organ.

8. Kurangi Makanan Ultra Proses

Makanan ultra proses seperti camilan instan, minuman siap konsumsi, dan fast food cenderung tinggi gula, garam, dan lemak. WHO merekomendasikan untuk membatasinya dan memperbanyak makanan segar.

9. Perhatikan Keamanan Pangan

WHO menekankan bahwa makanan harus aman sebelum dinikmati. Cuci bahan makanan, pastikan daging matang sempurna, dan simpan bahan sensitif pada suhu tepat. Langkah sederhana ini mencegah penyakit akibat kontaminasi pangan.

BACA JUGA:9 Tanaman Herbal Terabaikan: Daun Pegagan hingga Lidah Mertua, Rahasia Kesehatan dari Halaman Rumah

Pepatah You are what you eat menjadi semakin relevan di tengah gaya hidup cepat dan padat aktivitas. Dengan mengikuti pedoman gizi WHO, generasi aktif dapat menjaga keseimbangan energi, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi risiko penyakit di masa depan. Makan bukan hanya soal kenyang, tetapi juga tentang membentuk tubuh, pikiran, dan masa depan yang lebih sehat.

Sumber: world health organization (who)