Meredam Bara Sebelum Menjadi Api, Mengenal De-Escalation Tactics dalam Dunia Kerja
Ilustrasi Konflik di Kantor-pinterest-
Contoh: Bisa mengajak anggota yang sedang marah untuk ngobrol di pantry, sambil minum teh. Nada suara langsung turun, isi pembicaraan jadi lebih manusiawi.
10. Close with Commitment: Akhiri dengan Kesepakatan Kecil
Setelah tensi turun, jangan langsung bubar. Taktik terakhir adalah mengunci de-escalation dengan kesepakatan, sekecil apa pun. Ini membangun rasa memiliki atas solusi bersama.
Contoh: Setelah mediasi dua rekan kerja yang berselisih, bisa menyimpulkan, “Jadi, mulai minggu depan, kalian sepakat untuk update lewat satu channel dulu ya — pakai Notion. Kita lihat satu minggu ke depan gimana.”
De-escalation tactics bukan berarti menghindari konflik. Justru sebaliknya — menghadapi konflik dengan kesadaran penuh, agar tidak berubah menjadi permusuhan permanen. Dunia kerja tak kekurangan orang pintar. Tapi yang dibutuhkan lebih banyak lagi: orang yang bisa berpikir jernih saat semua orang sedang panas.
Karena dalam konflik, bukan yang paling keras yang menang. Tapi yang paling mampu mengembalikan semua ke meja diskusi.
Sumber: cisa
