1 tahun disway

Mahasiswa KKN UGM Juga Pasang Sistem Irigasi Otomatis di Kebun Jeruk Warga Tegalweru

 Mahasiswa KKN UGM Juga Pasang Sistem Irigasi Otomatis di Kebun Jeruk Warga Tegalweru

Tandon air yang dipasang oleh Tim KKN UGM Kilau Dau untuk membantu irigasi kebun keruk di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang--Istimewa

DAU, DISWAYMALANG.ID- Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga melakukan kegiatan untuk membantu petani jeruk setempat. Yakni, dengan melakukan pemasangan sistem irigasi otomatis di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Pemasangan sistem irigasi yang dilakukan oleh Tim KKN UGM Kilau Dau ini merupakan respons atas permintaan warga setempat. Warga Tegalweru yang mayoritas adalah petani jeruk mengeluhkan pengairan di kebun jeruk mereka.

Salah satu petani jeruk, Pak Jauri mengeluh kepada mahasiswa KKN masih mengalami banyak kesulitan di sistem pengairan.  "Untuk kebutuhan air masih manual, jadi memakan banyak waktu, tenaga, dan hasil panennya jadi kurang optimal,” ujar Pak Jauri, ditirukan anggota Tim Kilau Dau. 

Pak Jauri sebagaimana kebanyakan petani jeruk lain di Tegalweru, selama ini mengandalkan pengairan kebun jeruk menggunakan sistem tadah hujan. Pengairan juga masih dilakukan manual. Pengairan tadah hujan dan manual ini, dikeluhkan oleh para petani jeruk karena tidak maksimal. 

Atas keluhan tersebut, Tim Kilau Dau merancang dan memasang sistem irigasi menggunakan pompa listrik yang terhubung dengan tandon air berkapasitas 1000 liter. Sistem ini bertujuan untuk mendistribusikan air secara merata ke seluruh area kebun jeruk. Sehingga meningkatkan efisiensi pengairan dan mendukung pertumbuhan tanaman secara maksimal. 

Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif warga dalam proses instalasi sebagai bentuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN UGM di Dau Sosialisasi Cegah Pernikahan Dini untuk Siswa SMP

Permudah Petani

Setelah instalasi selesai dipasang, tim KKN mengadakan simulasi pengoperasian. Juga dilakukan diskusi teknis sederhana dengan warga, agar mereka memahami cara kerja serta perawatan sistem, guna menjamin keberlanjutan pemanfaatannya di masa depan. 

BACA JUGA:Anggota Paskibraka Nasional Segera Dikukuhkan, Sekarang Mulai Gladi Kotor

Warga tentu senang dengan sudah terpasangnya instalasi irigasi ini. Dengan adanya pompa listrik dan penampungan air ini, mereka berharap kebutuhan air untuk keperluan bertani jeruk dapat tercukupi dan mengurangi potensi panen jeruk yang kurang memuaskan karena kekurangan air.

“Ya, dengan adanya instalasi ini, tentu sangat mempermudah petani jeruk  menampung air untuk kebutuhan kebun,” ujar Pak Jauri lagi, setelah pemasangan pompa dan tandon air dilakukan. (*)

Sumber:

Berita Terkait