1 tahun disway

Cuaca Malang Raya 24 November: Hujan Ringan Dominan, Kelembapan Ekstrem, dan Kabut di Dataran Tinggi

Cuaca Malang Raya 24 November: Hujan Ringan Dominan, Kelembapan Ekstrem, dan Kabut di Dataran Tinggi

Ilustrasi kondisi berkabut di pinggiran kota setelah hujan, di sore menjelang malam hari.--getty images

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Senin, 24 November 2025, wilayah Malang Raya menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa hujan ringan masih mendominasi. Dengan kelembapan yang sangat tinggi dan potensi kabut di zona pegunungan.  

Kota Malang

Di Kota Malang, kecamatan-kecamatan seperti Blimbing dan Klojen mengawali hari dengan hujan ringan. Blimbing memperkirakan hujan ringan dengan suhu 21–25 °C dan kelembapan 79–99%. Sedangkan Klojen menunjukkan hujan ringan dengan suhu 21–26 °C dan kelembapan juga 79–99%. 

Kondisi ini menunjukkan tingkat kelembapan yang hampir maksimal dan cuaca basah sejak pagi. Hal ini dapat menurunkan kenyamanan kegiatan luar ruang dan meningkatkan risiko genangan serta licin pada malam hari.

BACA JUGA:Trotoar Jembatan Brantas Amblas 25 Meter, Pemkot Malang dan BBPJN Lakukan Penanganan Darurat

Kabupaten Malang

Wilayah Kabupaten Malang menunjukkan dinamika cuaca yang cukup kontras antarkecamatan namun tetap berada dalam spektrum kelembapan ekstrem. Sejumlah kecamatan di bagian selatan seperti Pagak, Bantur, Sumbermanjing Wetan, hingga Gedangan didominasi hujan ringan dengan suhu berkisar 22–28 °C dan kelembapan mencapai 97–99%. Menandakan atmosfer yang sangat jenuh dan rawan menghambat aktivitas luar ruang.

Sementara itu, kawasan pesisir selatan seperti Dampit dan Ampelgading bahkan mencatat potensi cuaca basah yang lebih intens. Kombinasi hujan ringan hingga udara kabur, yang dapat berpengaruh pada jarak pandang serta kondisi transportasi lokal.

Pada saat bersamaan, kecamatan dataran tinggi seperti Poncokusumo dan Wajak menunjukkan suhu lebih rendah. Bahkan turun hingga 17–21 °C—dengan kondisi hujan ringan dan kelembapan hampir maksimal. Menciptakan udara dingin yang menyelimuti area perbukitan.

Di wilayah tengah dan barat Kabupaten Malang, pola cuaca juga didominasi hujan ringan namun dengan karakteristik lokal yang berbeda. Kecamatan-kecamatan seperti Kepanjen, Pakisaji, Bululawang, Gondanglegi, Kalipare, dan Sumberpucung mencatat suhu antara 21–28 °C. Dengan kelembapan 70–99%, menghasilkan hari yang lembap dan basah tanpa jeda cerah signifikan.

Adapun kawasan yang lebih dekat dengan Kota Malang seperti Singosari, Dau, Karangploso, hingga Lawang menunjukkan kecenderungan suhu lebih sejuk di kisaran 19–24 °C, tetap disertai hujan ringan maupun udara kabur. Kondisi di dataran tinggi barat seperti Pujon, Ngantang, dan Kasembon tidak jauh berbeda. Dengan hujan ringan dan kelembapan sangat tinggi yang berpotensi memunculkan kabut tebal pada pagi atau sore hari.

Secara keseluruhan, Kabupaten Malang menghadapi hari dengan cuaca sangat lembap, intensitas hujan ringan merata. Serta potensi jarak pandang terganggu, menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat perlu menyiapkan perlindungan ekstra sepanjang hari.

BACA JUGA:Terminal Batu Mendadak Membludak, Warga Serbu Trans Jatim hingga Antre 1,5 Jam

Kota Batu

Cuaca Kota Batu pada Senin (24/11) menunjukkan dominasi hujan ringan yang merata di tiga kecamatan. Mulai dari Batu, Bumiaji, dan Junrejo, dengan suhu harian yang tetap sejuk khas dataran tinggi, berkisar 17–23°C. Tingkat kelembapan yang sangat tinggi, mencapai 80–99%, membuat kondisi udara terasa lembap sejak pagi hingga malam.

Di Kecamatan Batu dan Bumiaji, dinamika atmosfer semakin dipengaruhi oleh fenomena udara kabur pada hari-hari berikutnya,. Menandakan adanya penumpukan uap air dan partikel halus di udara yang berpotensi mengurangi jarak pandang. Pola ini diperkuat dengan peluang kabut/asap di pertengahan pekan, terutama di wilayah dengan topografi lembah dan jalur wisata.

Sementara itu, Kecamatan Junrejo mengalami hujan ringan dengan suhu sedikit lebih hangat dibanding dua kecamatan lain. Namun tetap berada dalam rentang nyaman 19–23°C dengan kelembapan yang mendekati 99%. Kondisi ini berpotensi memengaruhi aktivitas wisata di area tematik, jalur penghubung menuju Kota Malang, serta kawasan rekreasi keluarga yang terbuka.

Sumber: bmkg.go.id

Berita Terkait