1 tahun disway

Trotoar Jembatan Brantas Amblas 25 Meter, Pemkot Malang dan BBPJN Lakukan Penanganan Darurat

Trotoar Jembatan Brantas Amblas 25 Meter, Pemkot Malang dan BBPJN Lakukan Penanganan Darurat

Kondisi terkini Jembatan Brantas (Buk Gluduk) Kampung warna warni Jodipan--

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Trotoar Jembatan Brantas di kawasan Jalan Gatot Subroto, tepat di atas Kampung Warna-warni Jodipan, amblas akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang dalam beberapa hari terakhir. Kerusakan dilaporkan terjadi pada Minggu malam (23/11) dan langsung mendapat respons cepat dari Pemkot Malang bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulharjanto mengonfirmasi bahwa bagian trotoar dan dinding penahan jembatan ambrol sepanjang kurang lebih 25 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Erosi tanah pada struktur penahan jembatan diduga menjadi pemicu utama amblasnya trotoar tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan BBPJN dan tim dari balai besar sudah berada di lokasi untuk langkah penanganan awal,” ujar Dandung.

Selain berkoordinasi dengan BBPJN, DPUPRPKP juga menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk mengantisipasi potensi kemacetan serta kemungkinan pengalihan arus kendaraan, terutama untuk kendaraan berat atau truk tronton.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dishub terkait opsi pengalihan arus khususnya untuk kendaraan berat,” tambahnya.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyatakan pihaknya langsung menerjunkan personel untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini dilakukan sembari menunggu rekomendasi resmi dari BBPJN terkait apakah perlu dilakukan pengalihan arus secara total.

“Kami masih menunggu rekomendasi BBPJN. Sementara ini, petugas kami fokus mengatur arus lalu lintas,” ujarnya.

Widjaja menjelaskan, Dishub telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota untuk mengurangi volume kendaraan yang melintas di atas jembatan. Jika sebelumnya jalur dapat dilewati dua mobil bersisian, untuk sementara hanya diperbolehkan satu kendaraan agar tidak membebani jembatan.

“Itu rekomendasi dari Satlantas Polresta Malang Kota untuk mengurangi beban struktur jembatan,” tegasnya.

Dishub, BBPJN, dan Satlantas Polresta Malang Kota akan menggelar rapat pada Senin (24/11) hari ini untuk menentukan langkah lanjutan. Termasuk kemungkinan pengalihan lalu lintas penuh jika kondisi jembatan dinilai membahayakan pengguna jalan.

Sementara itu, area trotoar yang amblas telah dipasangi pembatas agar tidak dilalui pejalan kaki. Pemerintah mengimbau warga untuk menghindari melintas di area jembatan jika tidak mendesak, mengingat proses assesment struktur masih berlangsung. 

Sumber: