Wabup Malang Dorong Inisiasi Desa Model untuk Percepatan Penurunan Stunting
Rapat dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, --
KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus memperkuat langkah kolaboratif dalam menekan angka stunting. Salah satu upaya terbaru adalah inisiasi Desa Model Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, yang dibahas dalam Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten Malang, Kamis (10/7), di Ghabaja Room BKPSDM Kabupaten Malang.
Rapat dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Kabupaten Malang. Ia menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen dalam memastikan percepatan penurunan stunting berjalan efektif dan menyentuh sasaran.
“Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membangun koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Harapannya, keputusan yang dihasilkan konstruktif dan membawa manfaat besar bagi peningkatan status gizi dan penurunan stunting di Kabupaten Malang,” ujar Wabup Lathifah.
BACA JUGA:Mensos Gandeng KemenPPA dan KPAI untuk Cegah Bullying di Sekolah Rakyat
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain:
• Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ghana Reynaldi Pasca Surya SH, M.Ak
• Koordinator Program PASTI Nasional, Kristin Lora Egaratri
• Kepala Dinas PPKB Kabupaten Malang, Anis Wati Aziz, SE, M.Si
• Rektor Universitas Kepanjen
• Para Kepala OPD, Camat, serta fasilitator TPPS se-Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Kuasai Pengetahuan Regulasi Fiskal, Ekspor Impor, Logistik, Mahasiswa FEB UB Ini Juarai OSW di Kemenkeu
Dalam kesempatan itu, Lathifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah aktif berpartisipasi dan mendorong inisiatif Desa Model menjadi program terarah. Menurutnya, keberhasilan program stunting sangat tergantung pada kerja sama lintas sektor, komitmen kepala desa, serta keterlibatan masyarakat.
“Kami berharap Desa Model ini bisa menjadi contoh replikasi di wilayah lain, sekaligus mempercepat penurunan angka stunting yang selama ini menjadi prioritas nasional,” tambahnya.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Malang untuk mewujudkan SDM unggul sejak usia dini, sejalan dengan program nasional percepatan penurunan stunting yang ditargetkan mencapai angka di bawah 14% pada 2027. (*)
Sumber:
