Stunting di Kabupaten Malang Turun, Antara Lain Berkat Program 1.000 Telur dan Digitalisasi Posyandu
Penilaian ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, dari Ruang Rapat Anusapati. Ia didampingi oleh Sekretaris Daerah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Ivan Drie, serta sejumlah kepala perangkat daerah, mitra--
MALANG, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah Kabupaten Malang mencatat capaian signifikan dalam penanganan stunting. Melalui ajang Penilaian Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, yang digelar secara daring, Pemkab Malang memaparkan keberhasilannya menurunkan prevalensi stunting dari 22,6% menjadi 17,9%.
Penilaian ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, dari Ruang Rapat Anusapati. Ia didampingi oleh Sekretaris Daerah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Ivan Drie, serta sejumlah kepala perangkat daerah, mitra, dan stakeholder lintas sektor.
Evaluasi Panelis Fokus pada 8 Aksi Strategis, Penilaian ini menyoroti delapan aksi konvergensi stunting, meliputi:
1. Analisis situasi
2. Perencanaan kegiatan
3. Rembuk stunting
4. Regulasi kepala daerah
5. Pembinaan KPM
6. Perbaikan sistem data
7. Pengukuran dan publikasi data stunting
8. Review kinerja tahunan
BACA JUGA:11 Juni Dunia Memeringati Hari Bermain Internasional
Panelis dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Bappeda, Dinas Kesehatan, Kominfo, dan kalangan akademisi mengevaluasi capaian, efektivitas program, serta keberlanjutan inovasi di Kabupaten Malang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Ivan Drie, memaparkan bahwa penurunan angka stunting tak lepas dari berbagai pendekatan terintegrasi dan berbasis inovasi.
Sumber:
